INSIDE POLITIK— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus serius mengejar target penurunan stunting. Dalam kegiatan Penilaian Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Lampung Tahun 2025 yang digelar secara virtual, Kamis (3/7), Pemkab Tanggamus menegaskan komitmennya untuk menekan angka stunting hingga 14% pada 2025 — dengan capaian 10% penurunan di tahun berjalan ini.
Kegiatan yang dipusatkan di Ruang Rapat Utama Bupati Tanggamus ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Lampung via Zoom Meeting dan diikuti oleh seluruh kabupaten/kota se-Lampung. Dari Tanggamus, hadir Wakil Bupati, Wakil Ketua PPK, Asisten II Hendra Wijaya Mega, dan Asisten III, bersama jajaran OPD terkait.
“Angka stunting di Tanggamus telah turun dari 20,4% menjadi 17,1% pada 2023. Tapi kita tidak boleh puas, karena angka ini masih di atas rata-rata provinsi,” tegas Hendra Wijaya Mega, mewakili Bupati Tanggamus.
Strategi Terpadu Dijalankan
Untuk mengejar target ambisius ini, Pemkab Tanggamus menggerakkan strategi lintas sektor, antara lain:
- Edukasi Langsung: Penyuluhan dan sosialisasi bahaya stunting kepada masyarakat.
- Peningkatan Gizi: Distribusi bantuan gizi dan pemantauan kesehatan ibu hamil serta balita.
- Program “Kelas CERDAS”: Edukasi dan pendampingan di pekon-pekon lokus stunting.
- Peresmian TPI Higienis: Menyediakan sumber protein hewani berkualitas melalui ikan segar.
Tak hanya itu, dukungan dari Pemerintah Provinsi Lampung juga terus mengalir, baik melalui kebijakan maupun bantuan infrastruktur dan fasilitas gizi.
“Kami terus memperkuat sinergi antarsektor dan berkolaborasi dengan masyarakat demi mewujudkan Tanggamus yang bebas stunting,” ujar Hendra.
Dengan semangat konvergensi, Pemkab Tanggamus optimistis mampu menekan prevalensi stunting secara signifikan dan berkelanjutan, sebagai langkah nyata menuju generasi emas yang sehat dan cerdas.***