INSIDE POLITIK — Pemerintah Kabupaten Tanggamus kembali mempertegas komitmennya dalam melindungi dan memenuhi hak anak melalui pelaksanaan Verifikasi Lapangan Hybrid Kabupaten Layak Anak (KLA) 2024, yang berlangsung di Aula Pemkab Tanggamus. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menilai sejauh mana upaya daerah dalam membangun lingkungan yang ramah dan aman bagi anak-anak.
Acara tersebut dihadiri oleh Tim Evaluasi KLA dari Kementerian PPPA RI, perwakilan Pemprov Lampung, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, jajaran kepala OPD, serta unsur masyarakat dan dunia usaha yang tergabung dalam Gugus Tugas KLA Kabupaten Tanggamus.
Dalam sambutannya, Bupati Tanggamus Moh. Saleh Asnawi—yang diwakili oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Hendra—menyampaikan bahwa program KLA bukan sekadar bentuk formalitas atau penghargaan, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab kolektif dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak.
“Kabupaten Layak Anak adalah cerminan dari komitmen kita dalam menjamin hak anak. Ini bukan sekadar capaian administratif, tapi investasi jangka panjang menuju generasi emas 2045,” ujar Hendra.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antar sektor, mengingat anak-anak menyumbang sepertiga dari total populasi Indonesia, sebagaimana dicatat oleh UNICEF. Oleh karena itu, perlindungan anak harus menjadi prioritas lintas sektor dan lintas generasi.
Dengan Perda Nomor 8 Tahun 2022 sebagai dasar hukum, Pemkab Tanggamus menargetkan untuk menaikkan status KLA dari Predikat Nindya menuju Madya di tahun 2025. “Kita optimistis dengan gotong royong semua pihak, target ini dapat tercapai,” kata Hendra.
Verifikasi ini menjadi bagian penting dari evaluasi menyeluruh terhadap 24 indikator dalam 5 klaster utama KLA, yang mencakup hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan dan pemanfaatan waktu luang, serta perlindungan khusus anak.
“Tantangan masih ada, tapi semangat kolaboratif antar OPD, masyarakat, media, dan dunia usaha adalah kunci keberhasilan,” pungkas Hendra.
Dengan tekad kuat, Pemerintah Kabupaten Tanggamus berharap dapat menjadi model kabupaten ramah anak di Provinsi Lampung, bahkan nasional, demi menjamin masa depan yang lebih cerah dan adil bagi seluruh anak-anak Tanggamus.***