INSIDE POLITIK —Puncak arus balik Lebaran 2025 di lintasan Bakauheni–Merak resmi terlewati dengan aman dan tertib. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, mengapresiasi keberhasilan pelaksanaan strategi Tiba–Bongkar–Berangkat (TBB) yang mempercepat rotasi kapal dan menekan kepadatan.
“Sejak Sabtu malam, kami memaksimalkan skema TBB. Kapal yang tiba langsung bongkar muatan dan kembali ke pelabuhan asal tanpa penumpang. Ini mempercepat arus balik dan menghindari kemacetan,” jelas Heru dalam konferensi pers penutupan layanan arus balik, Senin (7/4).
Puncak arus balik terjadi pada Sabtu dan Minggu (5–6 April), dengan total lebih dari 78 ribu kendaraan dan 162 ribu penumpang menyeberang dari Sumatera ke Jawa. Sebanyak 58 kapal dioperasikan secara bergantian dari seluruh dermaga aktif di Pelabuhan Bakauheni.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyebut TBB sebagai inovasi penyeberangan yang efektif. “Konsepnya sederhana tapi hasilnya luar biasa. Ini model yang bisa diterapkan di pelabuhan lain,” ujarnya.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani, juga mengapresiasi kinerja kolaboratif lintas sektor. Ia menyoroti lonjakan penumpang dan kendaraan roda empat serta bus sebagai bukti kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan angkutan Lebaran.
Hingga H+5, total penumpang dari Sumatera ke Jawa mencapai 993.806 orang, sedangkan dari Jawa ke Sumatera tercatat 1.173.413 orang. Angka ini menunjukkan bahwa tren mobilitas terus meningkat dan menuntut efisiensi tinggi dalam sistem angkutan laut.
Heru menambahkan bahwa ASDP akan terus melakukan evaluasi dan peningkatan layanan, termasuk digitalisasi sistem reservasi dan penguatan infrastruktur pelabuhan.
“Kami belajar dari setiap musim Lebaran. Tahun ini, TBB membuktikan bahwa inovasi bisa menjadi solusi nyata,” pungkasnya.***