INSIDE POLITIK- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama Pansus Tata Niaga Singkong DPRD Provinsi Lampung mendorong pemerintah pusat untuk segera menetapkan standar harga dan mutu singkong agar berlaku secara nasional. Upaya ini dilakukan guna menjaga kesejahteraan petani dan meningkatkan daya saing industri tapioka Lampung di pasar nasional.
Ketua Pansus Tata Niaga Singkong DPRD Lampung, Mikdar Ilyas, menyatakan bahwa tanpa regulasi nasional yang jelas, pabrik dan petani akan terus mengalami ketidaksepakatan terkait harga dan kadar aci singkong. _”Jika tidak segera diatur di tingkat kementerian, pabrik dan petani tidak akan menemukan titik temu, sehingga berdampak pada kestabilan industri tapioka Lampung,”_ ujarnya dalam rapat bersama kementerian terkait pada Selasa (29/4/2025).
Dalam rapat yang dihadiri berbagai kementerian terkait, termasuk Kementerian Pertanian, Perdagangan, dan Perindustrian, Pemprov Lampung berharap keputusan mengenai harga dan mutu singkong dapat diterbitkan dalam waktu dekat. Tujuan regulasi ini adalah untuk memastikan harga yang adil bagi petani sekaligus menjaga daya saing industri lokal agar tidak kalah dengan daerah lain.
*Hilirisasi Singkong untuk Stabilitas Harga*
Selain mendorong regulasi harga, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal juga menekankan pentingnya hilirisasi singkong untuk meningkatkan nilai tambah komoditas dan menjaga stabilitas harga di tingkat petani. Dalam pertemuan dengan Bupati dan Wali Kota se-Lampung pada Rabu (16/4/2025), ia menggarisbawahi pentingnya diversifikasi produk singkong, termasuk pengembangan bioetanol sebagai energi hijau.
_”Kami ingin Lampung tidak hanya menjadi produsen tapioka, tetapi juga mengembangkan industri berbasis sumber daya alam yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan daya saing pasar,”_ jelas Gubernur Mirza.
Lampung saat ini masih menjadi penghasil utama singkong nasional dengan kontribusi sebesar 39% dari total produksi Indonesia. Dengan penguatan regulasi harga serta strategi hilirisasi, pemerintah daerah berharap singkong Lampung dapat bersaing lebih baik di pasar nasional maupun internasional.***