InsidePolitik–Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unila menantang para calon kepala daerah (cakada) adu gagasan di kampus Unila.
Wakil Gubernur BEM Unila Alvin Rahmat Dani mengatakan, pihaknya menantang para calonkada di Provinsi Lampung untuk adu gagasan di kampus.
“Kami tunggu untuk pulang ke rumah Unila, tebar baliho terus berani tidak adu gagasan di kampus rumahnya tuan tuan di Unila,” kata Wagub BEM Unila Alvin Rahmat Dani.
Ia menyebut cagub dan cawagub harus saling adu gagasan dan bukan sekedar tebar baliho.
Alvin mengatakan, kampus sebagai salah satu lingkungan yang ideal untuk mengadakan ajang adu gagasan.
Serta bedah visi dan misi bagi calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Kampus tempat pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang diharapkan dapat tingkatkan kompeten dalam berbagai bidang, dan kampus sebagai ruang strategis.
Karena kampus lebih rinci dalam mengadakan kajian strategis dan kampus memiliki metodologi yang rinci dalam menakar setiap gagasan yang dibawakan ke publik.
“Kampus juga memiliki metodologi yang komprehensif untuk mengevaluasi gagasan-gagasan tersebut,” kata Alvin.
Calon kepala daerah di Lampung dituntut untuk lebih kritis dan strategis dalam menyampaikan gagasan.
Karena eksistensi cagub dan wagub dalam menyampaikan gagasan lebih teridentifikasi dengan kritis dan mendalam.
“Buka ruang diskusi inklusif dengan sistem dialog antar cagub yang kampus adakan bukan merupakan gagasan baru,” kata Alvin.
Alvin mengatakan, karena sistem tersebut sudah lama diterapkan di Amerika.
“Sebuah kemajuan bagi Indonesia untuk mulai melibatkan partisipasi politik generasi muda,” kata Alvin.