InsidePolitik—Bawaslu Lampung mendukung sikap Kapolda Irjen.Pol Helmy Santika yang tak mentolerir politik identitas di Pilkada Lampung.
Koordinator Divisi (Kordiv) Hukum dan Penyelesaian Sengketa (PS) Bawaslu Lampung, Suheri S.IP mengatakan seluruh elemen masyarakat khususnya di Lamsel untuk menciptakan Pilkada 2024 yang damai dan jangan sampai terpecah belah karena perbedaan pilihan.
“Saya yakin Pilkada di Lamsel akan terlaksana dengan damai, tentram, sejuk dan penuh Integritas. Saya dapat pesan dari Kapolda Lampung (Irjen Pol Helmi Santika) agar jangan ada politik identitas dan politik SARA. Kalau nanti ditemukan, akan saya sikat,” katanya.
Suheri juga mengingatkan kepada jajarannya sampai di tingkat bawah agar bekerja sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Bawaslu. Karena Lamsel dari data di KPU RI masuk daerah rawan berat di Provinsi Lampung,
“Saya tegaskan kembali, bekerjalah dengan baik agar Pilkada bisa berjalan aman damai, dan harus bisa menjadi contoh dalam berdemokrasi dan bertoleransi,” pungkasnya.
Ketua Bawaslu Lamsel Wazzaki, SH menekankan pentingnya menjaga kedamaian selama tahapan Pilkada berlangsung, khususnya pada tahapan kampanye yang akan dimulai pada 25 September sampai dengan 23 November 2024 mendatang.
“Lamsel memiliki modal sosial yang kuat dari nilai-nilai leluhur yang diwariskan, seperti yang tergambar dalam semboyan Ragom Mufakat yang artinya suka bermusyawarah untuk menuju mufakat,” kata Wazzaki.