InsidePolitik–Secara mengejutkan politisi perempuan Golkar, Wanda Hamidah mengumumkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.
Wanda mengaku kecewa dengan berbagai hal yang terjadi sejak ia bergabung dengan partai berlambang Pohon Beringin tersebut dua tahun lalu.
Wanda menjelaskan bahwa ada serangkaian peristiwa politik yang bertentangan dengan prinsip dan nuraninya, sehingga ia memutuskan untuk mengajukan surat pengunduran diri sebagai kader Golkar.
“Surat pengunduran diri sudah saya kirimkan ke DPP pada hari ini,” kata Wanda.
Dalam unggahannya di media sosial pribadinya, @Wanda_hamidah, ia menyatakan tak ingin berada di sisi yang salah dalam sejarah.
“Saya keluar dari Golkar. Saya tidak ingin berada di sisi yang salah dalam sejarah. Saya terlalu mencintai negara ini. Indonesia tidak untuk dijual. Panjang umur perlawanan.”
Terkait unggahan tersebut, Wanda menjelaskan bahwa ada sejumlah peristiwa politik yang membuatnya kecewa terhadap Golkar dan partai politik di Indonesia secara umum.
Peristiwa-peristiwa itu mencakup peran partai politik dalam meloloskan beberapa undang-undang kontroversial, yang menurutnya tidak berpihak pada rakyat dan pemerintahan yang bersih, seperti Undang-Undang KPK dan Undang-Undang Cipta Kerja.
Selain itu, proses kontestasi Pilpres 2024 juga menjadi alasan kekecewaan Wanda.
Wanda juga mengkritik betapa rentannya partai-partai politik dalam tahapan pilkada, yang menurutnya mudah dikooptasi oleh kepentingan elite tertentu.
“Tidak ada lagi kepedulian terhadap rakyat, sehingga partai politik pun abai terhadap kepentingan rakyat,” ungkapnya.
Wanda menyimpulkan bahwa situasi politik saat ini tidak sehat dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip serta semangat reformasi 1998 yang ia perjuangkan.
“Saya telah mempertimbangkan dengan matang. Melihat perkembangan dua tahun terakhir, saya memutuskan untuk tidak lagi menjadi bagian dari partai politik yang mendukung oligarki dan mengembalikan Indonesia ke era Orde Baru,” tegasnya.
Ia juga yakin bahwa keputusannya untuk keluar dari Golkar adalah langkah yang tepat, karena ia ingin berpihak pada kebenaran. “Saya ingin berada di pihak yang benar dan peristiwa ini akan tercatat dalam sejarah,” tambahnya.
Mengenai langkah politik selanjutnya, Wanda menyebut bahwa kemungkinan besar ia tidak akan bergabung dengan partai politik lain dalam waktu dekat.