INSIDE POLITIK – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi pengingat penting bagi bangsa untuk terus memperjuangkan pendidikan yang bermutu. Peringatan Hardiknas 2025 di Kabupaten Pesawaran dimaknai sebagai panggilan untuk memperkuat komitmen bersama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, menegaskan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi dan visi ke depan.
“Pendidikan bukan hanya urusan fasilitas dan kurikulum, tapi juga menyangkut nilai, karakter, dan arah pembangunan bangsa. Kita punya kewajiban menghadirkan layanan pendidikan yang terbaik, yang menjangkau semua anak bangsa,” ujar Dendi saat upacara di Lapangan Pemkab Pesawaran, Senin (5/5).
Upacara tersebut dihadiri oleh jajaran pejabat daerah, ASN, serta pegawai P3K dan THLS, sebagai bentuk penghormatan kolektif terhadap pentingnya sektor pendidikan.
Mengutip Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bupati Dendi menyampaikan bahwa hak atas pendidikan bermutu adalah hak konstitusional yang harus dijaga dan diwujudkan. Hal ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun SDM unggul melalui reformasi pendidikan.
Dalam sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti yang dibacakan Bupati Dendi, ditegaskan bahwa revitalisasi sarana-prasarana, digitalisasi pembelajaran, dan peningkatan kapasitas guru menjadi fokus utama pemerintah.
“Guru bukan sekadar pengajar, tapi juga mentor dan pembimbing karakter. Karena itu, pemenuhan kesejahteraan dan peningkatan kompetensi guru menjadi prioritas,” tambah Dendi.
Tak hanya dari aspek struktural, pembaruan kurikulum juga dilakukan melalui konsep Pembelajaran Mendalam (Deep Learning), ujian kemampuan akademik (TKA), hingga pengenalan teknologi seperti koding dan kecerdasan buatan (AI).
Program seperti Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pagi Ceria juga dihadirkan untuk membentuk karakter anak sejak dini, membangun rutinitas positif seperti bangun pagi, beribadah, makan sehat, dan cinta belajar.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Karenanya, sinergi antara pemerintah, orang tua, masyarakat, dan dunia usaha harus terus diperkuat,” tegas Dendi.
Sebagai penutup peringatan Hardiknas 2025, Bupati Dendi menyerahkan secara simbolis SK pengangkatan kepada pegawai yang lulus CPNS dan P3K, menandai kehadiran wajah-wajah baru dalam birokrasi pendidikan dan pelayanan publik.***