InsidePolitik–Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan terkait alokasi anggaran pembangunan megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN) hanya Rp143,1 miliar dalam RAPBN 2025.
Angka ini bahkan jauh lebih kecil dari anggaran untuk pembangunan IKN pada APBN 2024 yang sebesar Rp42,5 triliun.
Sri Mulyani mengatakan angka tersebut hanya acuan dasar baseline. Menurutnya, kelak Presiden Terpilih Prabowo Subianto bisa menyesuaikan anggaran itu sesuai prioritas.
“Semuanya di-baseline-kan karena untuk memberikan otoritas kepada presiden terpilih untuk tentukan, sesuaikan, dengan prioritas dengan kabinetnya,” papar Sri Mulyani.
Ia mengatakan Prabowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah bertemu dan keduanya berkomitmen dalam pembangunan IKN.
Kendati demikian, Prabowo Subianto terlebih dahulu akan melihat kondisi APBN dan menentukan priortasnya.
“Nanti kita akan lihat ada tambahan lokasinya berapa, tapi beberapa infrastruktur penting untuk bisa menarik investasi akan jadi prioritas,” jelas Menkeu lagi.
“Bagaimana dialokasikannya? Melalui PUPR atau OIKN? Itu berdasarkan kesiapan institusinya,” imbuhnya lebih lanjut.
Jumlah anggaran pembangunan IKN untuk dikelola pemerintahan Prabowo diketahui dari Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN 2025.
“Pada RAPBN tahun anggaran 2025, alokasi yang direncanakan Pemerintah untuk mendukung penyiapan pembangunan IKN sebesar Rp143,1 miliar,” demikian bunyi buku tersebut.
Prabowo memastikan proyek IKN akan berlanjut di bawah kepemimpinannya. Menjelang HUT RI ke-79, Prabowo berjanji akan melanjutkan proyek warisan Jokowi tersebut.
Menurutnya, Jokowi sudah memulai sebuah sejarah dan warisan baik dan karena itu akan ia lanjutkan di masa jabatannya lima tahun mendatang.