InsidePolitik–Putra bungsu Jokowi disebut akan maju sebagai cawagub berpasangan dengan Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partainya memberi sinyal untuk mendukung Kaesang, putra Presiden Joko Widodo alias Jokowi, di Pilgub Jateng.
Dasco menyampaikan kemungkinan tersebut saat ditanya soal kepastian Kaesang akan maju di Pilgub Jateng.
“Ya kira-kira begitu,” kata Dasco di kompleks parlemen Senayan.
Dasco menyatakan, partainya dan Koalisi Indonesia Maju atau KIM sudah menentukan calon yang akan mereka usung di Jateng.
“Untuk Pilkada Jateng sudah putus,” ucap Wakil Ketua DPR RI itu.
Namun, dia tidak mengungkapkan kapan keputusan pengusungan calon oleh Gerindra dan KIM untuk Pilgub Jawa Tengah bakal diumumkan.
“Nanti juga akan diumumkan pada waktunya,” ujar dia.
Partai Gerindra sebelumnya resmi mengusung mantan Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur Jateng pada Pilkada 2024.
Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, deklarasi untuk Luthfi diputuskan oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
“Jawa Tengah, Pak Prabowo putuskan adalah Irjen Polisi Ahmad Luthfi menjadi calon gubernur Provinsi Jawa Tengah,” kata Muzani..
PSI juga telah resmi mendukung Luthfi untuk Pilgub Jateng 2024. Pengusungan Luthfi disertai penyerahan Surat Rekomendasi yang diserahkan langsung oleh Kaesang.
“Itu kan bentuk dukungan PSI kepada kami. Tinggal kami nanti akselerasi,” kata Luthfi usai acara penyerahan di Jakarta Selatan, Kamis, 15 Agustus 2024.
Namun, Luthfi mengatakan, sampai saat ini belum ada calon wakil untuk mendampinginya.
Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan ini enggan menjawab apakah Kaesang akan menjadi calon wakilnya.
“Sama Mas Kaesang cocok, sama Mas yang lain juga cocok,” ujarnya.
Sementara itu, menanggapi kabar Kaesang yang bakal mendampingi Ahmad Luthfi di Jateng, Sekjend PDIP Hasto Kristiyanto menilai tak mempermasalahkannya.
“Ya, enggak masalah. Kami punya kecukupan untuk bisa mencalonkan,” kata Hasto..
Hasto menilai, sosok yang maju di Pilgub Jateng dapat dibagi dalam dua kategori, yakni pasangan calon didukung oleh parpol secara formal dan pasangan calon yang didukung secara nyata oleh masyarakat
“Jadi, harus dibedakan dukungan formal dengan pergerakan di lapangan,” ujarnya.
Dalam memenangkan pilkada, Hasto menyampaikan, PDIP mengedepankan pergerakan pemenangan secara riil.
Secara khusus, dia menyebut PDIP sebenarnya bisa maju sendiri dalam pilkada di Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Bali, dan Jawa Tengah.
Meski begitu, Hasto menerangkan, PDIP tetap membuka komunikasi dengan partai-partai lain, seperti Partai Golkar, Gerindra, PKB, PAN di Pilkada Jateng.
“Sebelum pendaftaran di KPU masih ada perubahan-perubahan,” ucapnya.