InsidePolitik–Kekalahan PDIP mendominasi di Pilkada Lampung. Salah satu yang terlihat adalah, Pilgub Lampung, Pilkada Lamsel, Lampura dan Tanggamus.
Di Pilgub Lampung, calon besutan PDIP, Arinal-Sutono kalah telak dari RMD-Jihan yang diusung KIM Plus.
Demikian pula di Pilkada Lamsel. Daerah yang selama ini menjadi salah satu basis PDIP di Lampung ini tak berhasil menghantarkan kembali Nanang Ermanto, kader militan PDIP.
Di Lampura, Ardian Saputra yang juga putra dari Zainal Abidin, mantan Bupati Lampura yang juga eks Ketua DPC PDIP Lampura juga harus kalah dari Hamartoni-Romli yang sebenarnya diusung oleh PDIP. Namun jika bicara anak ideologis, Ardian Saputra sebenarnya adalah kader sejati PDIP.
Kondisi serupa juga terjadi di Tanggamus, Dewi Handajani yang merupakan istri dari Bambang Kurniawan yang juga kader PDIP sekaligus mantan Ketua DPC PDIP Tanggamus harus kalah dari Saleh Asnawi.
Sejumlah petahana yang diusung PDIP di Pilkada 2024 Lampung banyak tak terpilih lagi berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kabupaten/Kota.
Anggota Fraksi PDIP Lampung, Solihin mengaku, kader banteng tetap solid atas hasil Pilkada 2024.
“Atas hasil rekapitulasi tingkat kecamatan dan kabupaten Kota, calon kepala daerah yang direkom PDIP yang berhasil unggul terdapat 5 wilayah”.
“Di antaranya, Pesisir Barat, Tulang Bawang Barat, Lampung Barat, Lampung Tengah dan Lampung Utara.”
“Memang hasil ini lebih rendah dibanding Pilkada sebelumnya, tapi kader PDIP Lampung telah berjuang dan tetap solid,” katanya.
Menurutnya, Pilkada bukan soal menang kalah, namun lebih kepada visi misi dan pembangunan ke depan.
“Bagi PDIP, menang kalah itu biasa nama sebuah kontestasi, tapi yang paling penting adalah kader tetap solid dan selalu berpihak terhadap rakyat,” ujarnya.
Anggota DPRD Lampung itu juga mengimbau agar yang dinyatakan unggul dalam Pilkada 2024 tidak terlalu euforia.
“Jadi yang telah dinyatakan unggul jangan terlalu euforia, dan yang tidak unggul harapannya tetap bersama-sama mengawal pemerintahan,” ujarnya.
Disinggung terkait apakah PDIP akan jadi oposisi pasca Pilkada 2024, menurutnya PDIP memiliki fraksi dan bisa berkontribusi atas kemajuan sebuah daerah.
“Buat saya di dalam pemerintah atau tidak kan kepala daerah hanya satu, mungkin cara bagaimana pendampingan terhadap masyarakat dan pembangunan daerah itu beda”
“Kami juga punya fraksi yang memiliki kontribusi terhadap pembangunan daerah,” pungkasnya.
Hanya Menang di 2 Pilkada
PDIP hanya menang di dua pilkada, yakni Pilkada Lambar dan Pilkada Tubaba.
Pilkada Lambar, pasangan yang diusung PDIP bersama partai KIM Plus berhasil unggul dari kotak kosong.
Kondisi serupa juga terlihat di Pilkada Tubaba, pasangan NoNa juga hanya unggul tipis melawan kotak kosong.