InsidePolitik–Kelompok perlawanan Hizbullah menargetkan serangan roketnya ke wilayah Israel utara, yang menargetkan daerah pemukiman.
Serangan itu sukses menimbulkan korban di antara warga Israel.
Melansir Al Jazeera, Selasa (29/10/2024), alarm sirene terdengar di sekitar 30 lokasi di kawasan Galilea utara sebagai tanda peringatan.
Serangan ini berlangsung setelah Hizbullah mengumumkan Sheikh Naim Qassem sebagai sekretaris jenderal baru.
Sumber kedaruratan Israel mengonfirmasi bahwa serangan tersebut menyebabkan seorang warga Israel meninggal dunia, sementara 13 lainnya terluka akibat kebakaran yang disebabkan hantaman roket di Ma’alot Tarshiha.
Media Israel juga melaporkan bahwa beberapa bangunan di permukiman ini mengalami kerusakan setelah terkena roket yang diluncurkan dari wilayah Lebanon.
Dalam pernyataannya, Hizbullah menyebutkan bahwa pasukan mereka berhasil menyerang permukiman Kfar Vradim dan Dalton.
Tindakan ini adalah respons terhadap invasi darat Israel ke Lebanon selatan pada akhir September, yang memicu peningkatan ketegangan di sepanjang perbatasan.
Kedua belah pihak telah melakukan serangan sejak Oktober 2023, dengan latar belakang konflik yang semakin memanas di Gaza.