InsidePolitik—KPU Lampung telah memitigasi risiko terkait distribusi logistik pilkada untuk daerah 3T.
Ketua Divisi Logistik KPU Provinsi Lampung, Titik Sutriningsih, menjelaskan bahwa mitigasi risiko ini diutamakan untuk daerah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) di seluruh Provinsi Lampung.
“Kami melakukan mitigasi risiko mengingat curah hujan yang mungkin lebih tinggi dibandingkan pemilu sebelumnya. Daerah yang terjauh, terisolir, dan tersulit akan menjadi prioritas utama,” ungkap Titik.
Titik menjelaskan bahwa terdapat beberapa wilayah yang termasuk dalam kategori 3T, sehingga logistik akan dikirimkan lebih awal ke daerah tersebut.
“Contohnya, di Kabupaten Lampung Tengah, ada desa yang berjarak lebih dari 100 KM. Pengiriman harus dilakukan lebih awal, terutama saat hujan, karena kondisi jalan di sana masih tanah merah,” jelasnya.
Wilayah lain yang menjadi perhatian khusus adalah daerah terisolir seperti Pulau Pisang di Pesisir Barat dan Bengkunat, di mana akses transportasi terbatas.
“Di Bengkunat, transportasi satu-satunya adalah grobak sapi, jadi kami prioritaskan logistik ke sana,” tambahnya.
Dalam proses penyusunan logistik, KPU memastikan bahwa barang-barang disusun dengan rapi dalam kendaraan agar mudah dikeluarkan saat tiba di tujuan.
“Kami minta agar logistik untuk daerah jauh dirakit dengan aman dan ditaruh di tempat yang mudah dikeluarkan,” kata Titik.
Titik juga menekankan pentingnya pengamanan dokumen dengan menggunakan plastic untuk mencegah kerusakan akibat air.
“Dokumen akan dilindungi dengan plastik agar tidak tembus air. Selain itu, mobil logistik harus dilengkapi dengan tiga lapis terpal untuk mencegah kelembapan,”ujarnya.
Dengan langkah-langkah ini, KPU Lampung berharap distribusi logistik untuk Pilkada 2024 dapat berjalan lancar dan aman, serta menjamin keutuhan semua dokumen yang diperlukan