InsidePolitik–Juru bicara PDIP Chico Hakim mengingatkan Presiden terpilih Prabowo Subianto agar penambahan jumlah kementerian, tujuannya bukan untuk bagi-bagi kekuasaan atau politik balas budi.
Diketahui, dalam kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin jumlah kementeriannya ada sebanyak 34.
“Harapan kami jangan sampai ini hanya dilakukan untuk berbagi-bagi kekuasaan atau bagi-bagi jabatan semata atau balas budi terkait dengan pemenangan dan lain-lain,” kata Chico.
Ia menjelaskan, dengan gemuknya kabinet Prabowo-Gibran tentu itu akan membebani keuangan negara.
Sebab, nantinya menteri dan seluruh jajarannya digaji menggunakan uang rakyat.
“Karena penambahan kursi menteri tentunya berdampak pada anggaran dan hal-hal yang sifatnya didapat dari uang rakyat,” katanya.
Chico berharap dengan penambahan jumlah menteri nantinya bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.
“Harapan kami harus efektif, dan sebisanya efisien. Namun, ini kembali lagi hak prerogatif presiden terpilih,” katanya.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengakui kalau jumlah kementerian dalam pemerintahan Presiden-Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka nantinya akan bertambah dari sebelumnya.
Namun, dirinya masih enggan menjelaskan jumlah pasti penambahan kementerian tersebut.
“Ya kalau kemudian penambahan, itu ada,” kata Dasco.
Wakil Ketua DPR RI itu menjelaskan, terkait penambahan jumlah kementerian sedang diformulasikan.
Salah satu tujuannya untuk mewujudkan janji-janji kampanye Prabowo-Gibran.