INSIDE POLITIK— Pemerintah terus mendorong petani naik kelas! Melalui kegiatan “Rembug Warga: Peningkatan Nilai Tambah dan Pengembangan Produk Hasil Pertanian”, Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) menyapa langsung warga Desa Sidoharjo, Kamis (10/7/2024).
Dipimpin oleh Deputi Kemenko PM Abdul Haris, kegiatan ini menjadi forum dialog antara pemerintah pusat, daerah, dan petani lokal dalam mengakselerasi pertanian modern dan produktif.
Resource Sharing: Solusi Efisien Bertani
Dalam paparannya, Abdul Haris menekankan pentingnya resource sharing, yaitu pemanfaatan alat pertanian secara kolektif antar kelompok tani. Contohnya seperti combine harvester dan alat pengering gabah, agar efisiensi dan hasil panen meningkat.
“Peralatan ini kapasitasnya besar, harus dimaksimalkan bersama. Gapoktan dari Sidoharjo dan Bumi Daya bisa berbagi pakai, nanti Pemda dan kecamatan ikut bantu,” ungkap Haris.
Sinergi Desaku Maju dan Ketahanan Pangan
Program Desaku Maju yang didorong Pemprov Lampung turut memperkuat gerakan ini. Melalui penyediaan alat pengering gabah dan produksi pupuk organik, program ini terbukti meningkatkan pendapatan petani.
Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela pun menyambut baik sinergi ini, terutama dalam mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) lewat ketahanan pangan lokal.
Pesan Kementan: Gabah Kering, Harga Meningkat
Pamuji Lestari, Tenaga Ahli Menteri Pertanian, mengajak petani menyiapkan gabah kering agar bisa langsung diserap Bulog dengan harga lebih baik.
“Kalau gabahnya kering, Bulog bisa langsung simpan di gudang. Ini meningkatkan daya tawar petani,” jelasnya.
Bantuan untuk Petani: Combine Harvester dan Alat Produksi
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemberian bantuan alat pertanian, hasil kolaborasi antara Kemenko PM, Kementan, Pemprov Lampung, dan BRI. Petani kini tak lagi hanya mengandalkan tenaga manual, tapi didorong untuk mengakses teknologi modern pertanian.
Hadir Langsung di Tengah Masyarakat
Rembug Warga turut dihadiri oleh:
- Wakil Bupati Lampung Selatan M. Syaiful Anwar
- Staf Khusus Menko PM Lukmanul Hakim
- Perwakilan Forkopimda
- Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan)
- Pelaku UMKM dan masyarakat setempat
Dengan kolaborasi lintas sektor dan komitmen memperkuat petani sebagai pelaku utama ketahanan pangan, Desa Sidoharjo menjadi bukti nyata bahwa masa depan pertanian Indonesia ada di tangan rakyat, didukung negara.***