InsidePolitik–PBNU mendesak PKB untuk membatalkan pelaksanaan Muktamar PKB di Bali yang dimulai hari ini (24/8/2024).
Ketua PBNU Habib Umarsyah mengatakan bahwa pelaksanaan Muktamar PKB mendapat penolakan dari sejumlah elemen masyarakat Bali.
“Kami khawatir jika dipaksakan nanti malah timbul gesekan antar elemen masyarakat,” kata Habib Umarsyah lewat keterangan resminya.
Dia membeberkan, penolakan pelaksanaan Muktamar PKB datang dari Poros Pemuda Pariwisata, Budayawan Bali, serta Pemuda Bali.
Habib Umarsyah pun meminta Polda Bali mengantisipasi segala bentuk potensi yang bisa mengganggu stabilitas ekonomi Bali sebagai pusat pariwisata nasional.
Serta mendesak Pemda Bali mencabut izin pelaksanaan Muktamar PKB yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center.
Sementara itu, para Penglingsir juga menolak rencana apel kesetiaan yang akan digelar GP Ansor dan Pagar Nusa karena dianggap bakal menimbulkan keresahan.
“Kami atas nama Penglingsir Pura di Bali menyampaikan, satu, kami sangat menolak kegiatan yang dihadiri ribuan orang dari Banser, GP Ansor, NU dari luar Bali, karena dapat memberikan dampak negatif bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali,” kata Penglingsir Puri Anyar Tabanan Ida Anak Agung Ngurah Agung Juli Artawan saat konferensi pers.