InsidePolitik—Setelah sempat batal sebelumnya, kini Jokowi Kembali mengkaji ulang pemindahan ribuan ASN ke IKN.
Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengatakan hunian sebenarnya sudah siap. Namun, Jokowi ingin menyempurnakan sistem digital dan perkantoran lebih dulu.
“Beliau ada arahan terbaru tak mau terburu-buru menunggu penyempurnaan infrastruktur digital dan lain-lain. Karena kalau ASN ke IKN bukan hanya soal pindah kantor, tapi berubah budaya digital, jadi infrastruktur digital selesai dan lain-lain,” kata Anas.
Anas mengatakan jumlah ASN yang akan dipindahkan ke IKN tak berubah. Sebanyak 1.700 orang akan diboyong ke ibu kota negara baru pada gelombang pertama.
Meski begitu, ia belum bisa memastikan kapan para ASN itu akan dipindahkan. Anas masih menunggu arahan dari Jokowi dan keputusan Otorita IKN.
“Kita lihat bisa saja Oktober atau September, masih nunggu Otorita IKN terkait persiapannya,” ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi berencana untuk berkantor di IKN di akhir masa jabatannya. Dia juga berencana memindahkan kantor-kantor pemerintahan secara bertahap mulai Agustus.
Rencana itu ditunda ke September karena sejumlah infrastruktur belum kelar menjelang 17 Agustus. Ia memfokuskan pembangunan pada persiapan upacara 17 Agustus di IKN.
Setelah itu, ia belum kunjung berkantor di IKN. Jokowi beralasan infrastuktur transportasi belum rampung.
“Eeee… lihat kondisi lapangan, karena memang banyak hal yang belum selesai, misalnya kaya airport belum,” ucap Jokowi setelah peresmian gedung baru RSUP dr. Sardjito, Sleman, DIY, Rabu (28/8).
Sebelumnya pula, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat menyindir fasilitas IKN yang disebutnya minim air bersih.
Hal ini diketahui berdasarkan cerita dari putrinya, Puan Maharani yang mengaku kesulitan saat mandi di IKN karena ketiadaan air dan adanya indikasi air di IKN mengandung bakteri.