InsidePolitik–Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono mengakui ditugaskan untuk membuat isu IKN tetap hangat.
Karenanya Pak Bas, kini aktif di media sosial.
Hal ini terungkap saat Basuki berbincang santai dengan Mahfud MD di program Ruang Sahabat yang tayang di kanal YouTube Mahfud MD Official.
Awalnya, Basuki ditanya oleh host wartawan senior Rizal Mustary soal isu taipan dan bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma atau Aguan yang mengungkap investasinya di IKN hanya perintah dan untuk menjaga wajah Pemerintah Pusat.
Basuki menegaskan, investor ketika menginvestasikan dananya pasti sudah melakukan perhitungan yang mendalam, termasuk terhadap risikonya.
Basuki berpendapat, jika proyek tersebut memiliki kemungkinan rugi, tidak mungkin pengusaha menginvestasikan dengan nilai besar. Apalagi sekadar perintah.
“Pendapat saya, para investor, swasta itu, kalau mau menginvestasikan uangnya pasti sudah dihitung. Tak mungkin mau investasi ratusan, triliunan miliar, untuk hanya sekadar perintah,” kata Pak Bas.
Mantan menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu mengingatkan, sudah dipastikan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi ibu kota negara.
Karenanya, Basuki yakin, investasi kepada IKN akan memberi keuntungan di masa mendatang. “Apalagi dengan keberlanjutan, sudah diyakinkan betul akan pindah, sudah pasti menguntungkan ke depan,” ujar Ketua Umum PP Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) ini.
Nah, agar IKN sukses, Pak Bas kini punya tugas baru. Yakni menjaga berita-berita tentang keberlanjutan IKN tetap hangat di publik. Karenanya, Pak Bas aktif menggunakan media soaial Instagram.
Diterangkan Pak Bas, selain akun resmi IKN, dirinya mendapat saran agar turut memberitakan perkembangan pembangunan IKN lewat akun Instagram pribadi.
“Apalagi, Presiden Prabowo sudah pula menegaskan tentang keberlanjutan IKN,” tuturnya.
Dikatakan, strategi ini baru dilakukan karena pada tahun-tahun sebelumnya, Presiden Jokowi masih sering berkunjung. Sehingga perhatian publik ke IKN masih tinggi.
“Saya harus menjaga betul, berita tentang keberlanjutan IKN ini. Kalau dulu masih ada Pak Jokowi sering ke sana, beritanya tetap hangat. Sekarang saya harus mengusahakan agar berita itu tetap hangat,” ujarnya.