Sabtu, Agustus 16, 2025
  • Login
Inside Politik
  • Parlemen
  • Nasional
  • Daerah
  • Pemerintahan
  • Luar Negeri
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Ngakak Politik
  • E-Paper
No Result
View All Result
Inside Politik
  • Parlemen
  • Nasional
  • Daerah
  • Pemerintahan
  • Luar Negeri
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Ngakak Politik
  • E-Paper
Sabtu, Agustus 16, 2025
No Result
View All Result
Inside Politik
No Result
View All Result
Home Parlemen

Begini Kronologi Kasus Bullying di Binus School Simprug yang Diduga Libatkan Anak Ketum Parpol

Meza Swastika by Meza Swastika
September 18, 2024
in Parlemen
Ketua Komisi II DPR Bantah Upaya Rapat Konsinyering untuk Bahas Putusan MA

Banyak Masalah, UU Kejaksaan Wajib Direvisi

 

InsidePolitik—Begini kronologi kasus bullying yang dialami RE (16) di Binus School Simprug yang diduga libatkan anak ketum parpol.

BACA JUGA

Konflik PBNU vs PKB!2 Politisi PKB di PAW, Cak Imin:Itu Solusinya

RUU Kepemiluan Rawan ‘Diakali’ Ketika Pakai Omnibus Law

RE menjadi korban perundungan atau bullying dan hal itu ia sampaikan saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi III DPR.

Perundungan ini berawal sejak dirinya menjadi murid pindahan, dan mengalami tekanan batin sejak 23 November 2023 di hari pertama sekolah.

“Ketika saya baru pertama kali masuk ke sekolah di bulan November 2023, itu saya sudah mendapatkan bullying secara verbal yang tidak ada hentinya. Selalu di-bully di depan umum, di depan siswa laki-laki, di depan siswa perempuan, bahkan di depan guru,” tutur RE.

RE mengaku sering dihampiri oleh 20-30 siswa yang melakukan perundungan, termasuk melakukan pelecehan di bulan pertama bersekolah.

Ia bahkan menyebutkan perundungan yang terjadi pada November 2023, jelas terekam pada kamera pengawas CCTV yang ada di sekolah.

“Tetapi kenapa sekolah tidak pernah mengungkapkan CCTV itu? Kenapa sekolah hanya menunjukkan bukti-bukti atau video yang hanya menguntungkan pihak mereka dan bisa memutarbalikan semua fakta?” kata dia, menyesalkan.

Dengan suara bergetar, RE juga menceritakan soal pelecehan yang dirinya hadapi. Ia juga mengaku merasa sedih ketika berusaha mendapat keadilan, namun pihak sekolah justru seakan memihak kepada para pelaku.

“Saya hanya anak bangsa yang bisa berharap keadilan dan mewakili para korban bully di luar sana. Saya dari awal, dilecehkan di depan perempuan, di depan laki-laki, di depan kelas, di muka umum,” ungkap RE.

Tak berhenti pada masa awal dirinya bersekolah, hal ini terus berlanjut hingga puncak dari perundungan ini terjadi pada 30 dan 31 Januari 2024.

RE menyebut sebelum pemukulan terjadi, dirinya sudah menghadapi berbagai ancaman dari pelaku secara verbal.

“Mereka (para pelaku) mengatakan kepada saya, ‘lu jangan macam-macam sama kita. Lu mau nyaman sekolah di sini, lu mau bisa kita tidak bully di sini, lu harus bisa ngelayanin kita semua. Lu tau enggak bapak kita siapa? Dia bapaknya Ketua Partai. Bapak dia DPR. Bapak dia MK’,” ujar RE.

Pelaku yang mem-bully menunjuk beberapa anak lain sambil menyebut posisi bapak-bapak mereka.

“Bapak yang berinisial A dan anak yang berinisial M, dia tidak pernah memukul saya. Tapi dia selalu bersekongkol dengan gengnya,” jelas RE.

RE mengaku sudah hancur secara mental saat menghadapi berbagai perundungan verbal ini. “Selalu mem-bully saya secara verbal, selalu menghancurkan mental saya,” ucapnya.

Padahal, lanjut dia, dirinya sudah memohon belas kasihan kepada para pelaku. RE meminta untuk tidak diganggu agar dapat tetap belajar, dan membanggakan kedua orang tuanya.

“(Saya bilang) ‘tolong, gue mau belajar disiniJangan melibatkan gue dalam masalah apapun. Jangan kalian ancam-ancam gue setiap hari’. Tapi mereka malah ketawain saya. Mereka itu benar-benar memperlakukan saya seperti binatang. Saya ditertawai, malah saya dibilang banci,” ungkap dia.

“Setiap jalan saya baru naik lift, di pagi hari saya baru mau masuk ke kelas. Saya langsung diketawain dan dibilang, ‘lihat tuh banci datang. Lihat tuh, orang kampung bau sampah datang’,” sambungnya.

Pada 30 Januari 2024, RE menambahkan, saat sedang makan sendirian, kemudian dihampiri anak-anak yang terkumpul menjadi sebuah geng. Ia mengaku mendapatkan ancaman dan harus mengikuti mereka.

RE sempat bertanya kemana dirinya akan dibawa dan mau melakukan apa, namun geng tersebut malah menyuruh diam tanpa perlu bertanya. Ia menyatakan posisi dirinya berdiri berada di tengah, dengan diapit oleh anggota geng tersebut.

Peristiwa inilah yang menjadi awal mula puncak perundungan yang ada di toilet sekolah.

“Saya di sana berusaha untuk kabur, tapi mereka sudah menjaga pintu itu dalam. Mereka selalu berjaga-jaga di pintu dan mereka sudah merencanakan sedemikian rupa. Akhirnya ketua geng ini bilang kepada gengnya, ‘gue mau habisin dia, tapi gue mau kalian babak belurin dulu ini orang. Siapa dulu? Tonjok dia’,” ungkap RE.

Di dalam toilet, RE mengaku wajahnya dipukul berulang kali. Ia merasa takut yang luar biasa saat berada di toilet tersebut, terlebih dirinya dikelilingi oleh banyak siswa berjumlah belasan.

Setelah mengalami pemukulan, salah satu anggota geng tersebut meminta dirinya untuk tetap tersenyum bahkan tertawa, bila nanti keluar dari toilet. Bukan tanpa alasan, tetapi karena hal ini turut terekam pada CCTV di lorong sekolah.

Keesokan harinya pada 31 Januari 2024, RE mengaku kembali mengalami pemukulan. Hal ini dilakukan oleh para siswa dengan kembali mengajak dirinya ke suatu tempat di sekolah pada waktu istirahat kedua.

Ia menyebut pada hari itu, dirinya bukan lagi dipukul oleh satu per satu orang, melainkan dua orang sekaligus. Pemukulan ini terjadi tanpa adanya jeda.

“Saya ingin menyampaikan saja yang memukul pertama itu (di hari kedua), yang hanya dipaparkan itu, yang bernama R itu tidak ditampilkan sama sekali videonya. Padahal itu saya yakin ada videonya. Dan mereka (pihak sekolah) menyembunyikan,” tegas RE.

“Lalu video kedua itu sudah dipublikasikan di hari kedua. Yang pertama itu bernama inisial K, dan video yang ketiga itu juga tidak dipaparkan dan disembunyikan. Itu berinisial C yang memukul dan menghantam saya itu sangat keras dan sangat parah,” lanjutnya.

Akibat perundungan yang dialaminya, RE bersama orang tuanya pun melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel). Hasilnya, Polres Metro Jaksel baru mengeluarkan sprindik pada 9 September 2024, dan menyatakan ada delapan anak yang berhadapan denga hukum terkait kasus ini.

 

Previous Post

Bawaslu Pesibar Telusuri Oknum Kadis yang Organisir Kepala Sekolah untuk Dukung Calon Tertentu

Next Post

Tokoh Pemuda Lamtim Pastikan Ela Masih Warga Lamtim

Related Posts

Minta Maaf ke PBNU, Cak Imin Tak Berniat Hadiri Panggilan PBNU
Parlemen

Konflik PBNU vs PKB!2 Politisi PKB di PAW, Cak Imin:Itu Solusinya

Januari 30, 2025
Yang Belum Tuntas di Pilkada Lamtim (Bagian 1)
Parlemen

RUU Kepemiluan Rawan ‘Diakali’ Ketika Pakai Omnibus Law

Januari 27, 2025
Ketua Komisi II DPR Bantah Upaya Rapat Konsinyering untuk Bahas Putusan MA
Parlemen

DPR Khawatir Perguruan Tinggi Tak lagi Independen Saat Diberi Ijin Kelola Tambang

Januari 27, 2025
Ketua Komisi II DPR Bantah Upaya Rapat Konsinyering untuk Bahas Putusan MA
Parlemen

Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Tanggal 6 Februari Berdasarkan Pertimbangan yang Matang

Januari 26, 2025
Ketua Komisi II DPR Bantah Upaya Rapat Konsinyering untuk Bahas Putusan MA
Parlemen

ANEH!Anggota DPR dari Gerindra Usul Motor Gede Bisa Masuk di Jalan Tol

Januari 25, 2025
Soal Aksi Demo Pegawai Kemendiktisaintek, Satryo: Kita Mutasi Besar-besaran
Parlemen

Wakil Ketua DPR Sesalkan Rapat Komisi X dengan Mendiktisaintek Tertutup

Januari 24, 2025
Next Post
Tokoh Pemuda Lamtim Pastikan Ela Masih Warga Lamtim

Tokoh Pemuda Lamtim Pastikan Ela Masih Warga Lamtim

Reihana Out, Gerindra Beri Rekomendasi untuk Pasangan Eva-Deddy

Dana Pilwakot Bandar Lampung Sudah Dicairkan Penuh

Pasangan Zaiful Bokhari-Wahyudi Konsultasi ke KPU Lamtim, Bakal Jadi Lawan Ela?

Pilkada Serentak di Lampung Telan Anggaran 763 M

Luhut Kesal dengan Pihak yang Selalu Kritik dan Curiga Family Office

Luhut Kesal dengan Pihak yang Selalu Kritik dan Curiga Family Office

Pendaftaran Ditutup, KPU Lampura Pastikan Dua Pasang Cakada Maju Pilkada Lampura

Pertanyakan Anggaran Pilkada 60 M, Aktivis LSM Datangi KPU Probolinggo

POPULAR NEWS

KIM Plus di Pilkada Jakarta Terancam Bubar oleh Putusan MK

Skenario KIM Plus di Pilgub Lampung, RMD Diatas Angin, Arinal dan Umar Terancam?

Agustus 8, 2024
Nama Hanan Kembali Ramaikan Pilgub Lampung

Nama Hanan Kembali Ramaikan Pilgub Lampung

Agustus 6, 2024
Malam Ini DPP Golkar Gelar Pleno Plt Ketum Golkar Pengganti Airlangga

AMBIGU!Sudah Rekomendasikan Arinal, Golkar Kembali Usulkan Tiga Nama Kader Pendamping RMD

Agustus 7, 2024
PA GMNI Lampung Siap Gelar Konferda, Siapkan Regenerasi dan Sekretariat Baru

PA GMNI Lampung Siap Gelar Konferda, Siapkan Regenerasi dan Sekretariat Baru

April 10, 2025
Bupati Lampung Utara Sidak Dinas Kesehatan untuk Wujudkan Program Kesehatan Gratis

Bupati Lampung Utara Sidak Dinas Kesehatan untuk Wujudkan Program Kesehatan Gratis

Maret 5, 2025

EDITOR'S PICK

Trump Sebut Capres Harris sebagai Marxis Kiri Radikal

Jadi Presiden Terpilih, Trump Janji Tak Ada Perang Saat Memimpin Amerika Nanti

November 7, 2024
Identitas Ketua Yayasan Sekolah Siger Masih Misterius, Pendaftaran Siswa Tetap Berjalan

Identitas Ketua Yayasan Sekolah Siger Masih Misterius, Pendaftaran Siswa Tetap Berjalan

Juli 17, 2025
GAWAT!Dasco Isyaratkan RUU Pilkada Bakal Disahkan oleh DPR Periode 2024-2029

Dasco ‘pede’ Sebut Pengesahan RUU Pilkada untuk Kepentingan Rakyat

Agustus 22, 2024
Relawan Pemuda Nanda Indira-Antonius Muhammad Ali menggelar konsolidasi dan buka bersama di Cafe Foodcourt Adul Kedondong pada Sabtu, 15 Maret 2025, dengan Calon Wakil Bupati Pesawaran, Antonius Muhammad Ali

Relawan Pemuda Nanda Indira-Antonius Muhammad Ali menggelar konsolidasi dan buka bersama di Cafe Foodcourt Adul Kedondong pada Sabtu, 15 Maret 2025, dengan Calon Wakil Bupati Pesawaran, Antonius Muhammad Ali

Maret 16, 2025
https://insidepolitik.com/wp-content/uploads/2024/07/Suara-Muda-Suara-Cerdas.mp3

About

Follow us

Kategori

  • Analisa
  • Bandar Lampung
  • Daerah
  • E-Paper
  • Lampung
  • Lampung Barat
  • Lampung Selatan
  • Lampung Tengah
  • Lampung Timur
  • Lampung Utara
  • Luar Negeri
  • Mesuji
  • Metro
  • Nasional
  • Ngakak Politik
  • Parlemen
  • Pemerintahan
  • Pesawaran
  • Pringsewu
  • Tanggamus
  • Uncategorized

Recent Posts

  • Bupati Pringsewu Kukuhkan Paskibraka 2025
  • Berenang Merdeka di Pesawaran, Dorong Wisata Bahari Ramah Lingkungan
  • Energi Kemerdekaan, PLN Pringsewu Tawarkan Promo Tambah Daya Listrik
  • Lampung Catat Sejarah Dunia, Kibarkan Bendera Merah Putih di Atas Laut

© 2024 INSIDEPOLITIK.COM

No Result
View All Result
  • Parlemen
  • Nasional
  • Daerah
  • Pemerintahan
  • Luar Negeri
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Ngakak Politik
  • E-Paper

© 2024 INSIDEPOLITIK.COM

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In