InsidePolitik—Beredar isu barter, Partai Golkar akan dapat jatah 5 kursi Menteri jika mau melepas kursi Ketua MPR untuk Gerindra.
Namun, Sekjen Partai Golkar Sarmuji berkilah dan menegaskan urusan kursi menteri adalah keputusan mutlak Prabowo Subianto.
“Jadi andaikan Golkar banyak dapat menteri, ya itu bukan karena tukar ini tukar itu, tapi Pak Prabowo tahu betul banyak orang di Golkar dalam kategori zaken seperti yang dikehendaki Pak Prabowo, orang yang dalam perjalanan karier politiknya ditempa dalam teknokrasi,” tutur Sarmuji.
Soal jatah lima menteri, ia malah berharap Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka bisa memberikan lebih kepada Golkar yang telah berjuang maksimal memenangkan pasangan nomor urut 2 itu di Pilpres 2024.
“Saya berdoa lebih (dari lima dapatnya), tapi kan kita tidak tahu pak Prabowo maunya berapa. Tapi doa saya mudah-mudahan bisa lebih, supaya Partai Golkar bisa berkontribusi secara riil kepada masyarakat,” ujar dia.
Sebelumnya, Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Rachel Maryam Sayidina mengungkapkan partainya telah melobi partai lain agar Ahmad Muzani menjadi Ketua MPR RI periode 2024-2029.
“Kami dari Partai Gerindra juga sudah melobi-lobi partai-partai lain sejak kemarin,” ujar Rachel.
Oleh sebab itu, dia mengharapkan pembahasan pemilihan pimpinan MPR RI pada Rabu ini berjalan lancar.
“Apa yang menjadi harapan kami, Ahmad Muzani menjadi Ketua MPR RI bisa terwujud,” tuturnya.
Sementara, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang digadang-gadang akan jadi ketua MPR meminta publik untuk bersabar menunggu sosok yang akan ditunjuk sebagai ketua MPR periode 2024-2029. Ia tak mau terburu-buru kegirangan soal namanya masuk dalam radar.
“Tunggu, semua sudah berproses sehingga semuanya berjalan sesuai dengan mekanisme yang berjalan,” ucap Muzani.