NGAKAK POLITIK
INSIDE POLITIK- 1. Raja Ampat: dari “Amazon Laut” ke tambang nikel
Raja Ampat, ikon pariwisata dengan 75% spesies karang dunia, kini terancam jalan TikTok-nya bersama bulldozer tambang nikel—iya, bukan jalan-jalan, tapi jalur tambang. Satelit memperlihatkan lahan tambang nikel di sana bertambah 494 hektar antara 2020–2024 ([apnews.com][1]). Jika ini turnamen, Raja Ampat pasti kalah di final misi estetik.
2. Pemerintah: cabut izin tambang tapi… “satu masih kuat!”
Presiden Prabowo akhirnya mencabut izin *empat* tambang nikel di pulau kecil—yang pasti bikin netizen tambah #SaveRajaAmpat. Sayangnya satu izin tetap dipertahankan di Pulau Gag milik PT Gag Nikel (Antam), karena katanya:
Ada AMDAL lengkap
Berada di luar Geopark resmi
Terlalu menguntungkan—3 juta ton per tahun!.
Jadi begini: empat izin = ✂️, satu izin = “maaf, enggak bisa dipotong”.
3. Aktivis & warga lokal: dari protes ke lebay media sosial
Greenpeace, komunitas adat, pelaku pariwisata, sampai pemuka agama kompak mengatakan: tambang = lawan turis. Netizen bikin grafis cantik: “airnya tiba-tiba keruh kayak teh tarik telat disaring”. Sedimentasi bisa sebar efek “butterfly” ke seluruh ekosistem laut . Dan jangan kira aktivitas tambang itu bersih: Reuters laporkan deforestasi ≥ 500 ha dan sedimen parah di terumbu karang.
4. Polisi & Kejaksaan: drama kriminalisasi tambang?
Bareskrim Polri sudah mulai selidiki dugaan tindak pidana dalam aktivitas tambang tersebut, disusul potensi penyelidikan lewat Kejagung . Artinya, ini bukan sekadar izin dicabut—trend-nya bisa jadi drama ala KPK.
5. Ekonomi vs Ekologi: duel klasik yang bikin mikir
Komisi VII DPR bilang: burr, ekonomi lokal turun 40% sejak desas-desus tambang menyebar . Mereka khawatir industri pariwisata bakal mati pelan kalau tambang lanjut. Isu lebih besar? Ada 200+ konsesi tambang di pulau mungil seluruh Indonesia—Raja Ampat hanya salah satu slide presentasi panjangnya.
6. Humor tapi nyeremin: Ngakak Politik Style
Tambang vs. Paroki? Wisatawan: “Saya ke Raja Ampat untuk snorkel.” Tambang: “Maaf ya, snorkelingnya gratis bonus lumpur!”
Izin ini kayak fast food diet—gak cuma nggak sehat, tapi bikin bumi tambah gemuk… dengan lubang.
Gag Nikel itu ibarat jomblo bertahan—empat izin ditolak, tapi satu tetap dilindungi. Kenapa? Because they’re lovery (reading: profitable).
7. Pesan Moral : Raja Ampat—antara Surga dan Pintu Tambang
Kalau ini sinetron, Raja Ampat punya karakter utama:
“The Beautiful But Troubled Heroine.”
Tapi kenyataannya? Pemerintah bilang: “Kita sayang kamu, cuma satu izin kita keep.” Netizen bilang: “Satu izin aja terlalu banyak!” Aktivis dan polisi? Siap buat full season sequel.
Akhirnya, kita di era di mana bicara soal surga wisata = bicara soal dodol tambang. Serius tapi ngocol, karena siapa sangka, negeri epic snorkeling bisa berubah wallpaper jejak traktor.
Tertawa boleh, mikir harus tetap—supaya tambah bijak.(RIF)