InsidePolitik—Tak mendapat rekomendasi dari partainya, Golkar di Pilgub Banten, namun pasangan Airin-Ade maju lewat PDIP.
Diketahui, PDIP resmi mengusung pencalonan pasangan Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi pada Pilgub Banten.
Airin yang menerima dukungan dari PDIP tak khawatir bakal dipecat sebagai kader Partai Golkar.
Surat rekomendasi itu diterima Airin saat menghadiri acara PDIP dalam deklarasi Banten Maju Bersama (BMB) dan penyerahan SK DPP PDI Perjuangan kepada sejumlah calon kepala daerah di Banten.
“Apa pun itu, politik dinamis. Saya hanya berharap rumah yang selama ini saya tempati walaupun dengan dinamika yang sangat luar biasa, (partai) bisa memahami keputusan yang saya ambil,” ucap Airin dalam jumpa pers.
Airin mengungkapkan dia bersama keluarga besarnya turut andil membesarkan Partai Golkar di Provinsi Banten.
“Terus terang bapak mertua saya adalah pendiri satkar (satuan karya) ulama. Keluarga besar kami besar di keluarga besar Partai Golkar dan turun temurun. Kami memberikan kontribusi dalam arti memberikan kebermanfaatan bersama-sama untuk membesarkan Partai Golkar di Provinsi Banten,” ujarnya.
Airin mengaku langkahnya untuk maju pada Pilgub Banten hampir pupus. Sebab, DPP Golkar menarik dukungan pencalonannya. Namun, dia merasa mendapat keajaiban dengan datangnya dukungan dari PDIP.
“Saya bersyukur betul keajaiban pertolongan kemudahan Allah itu ada dan nyata. Pada saat putusan MK kemarin yang akhirnya menyebabkan threshold turun dan PDIP, keluarga besar masih tetap berkomitmen bahkan teman teman partai nonparlemen yang selama ini juga membantu saya di lapangan hari ini pun sudah memberikan rekomendasi,” ungkap Airin.
Airin berharap Partai Golkar memahami keputusan yang dia ambil untuk maju pada Pilgub Banten bersama PDIP.
“Apa yang menjadi keputusan saya sebagaimana saya menghormati dan memahami keputusan yang dilakukan DPP partai Golkar. Jika seandainya memang (surat rekomendasi) B1 KWK tidak diberikan kepada saya, karena surat keputusan sudah ada, B1 KWK entah diberikan kepada siapa. Saya masih berharap sebetulnya kepada saya,” tandas Airin.
DPP Partai Golkar menarik surat rekomendasi dukungan terhadap Airin Rachmi Diany dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Banten 2024.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah saat menghadiri acara Deklarasi Banten Maju Bersama dan Penyerahan SK DPP PDI Perjuangan di ICE BSD, Tangerang, Banten.
“Rekomendasi akan ditarik tidak untuk Airin, itu hak DPP,” kata Ratu Tatu.
Ratu Tatu mengungkapkan bahwa Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia tidak memberikan surat rekomendasi kepada Airin karena mengikuti keputusan bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM). Hal itu disampaikan Bahlil kepada Ratu Tatu dan Airin..
“Ketua Umum menyampaikan bahwa rekomendasi dengan berat hati dan mohon maaf tidak bisa diberikan kepada Bu Airin,” imbuh Ratu Tatu.
Sementara itu, Ratu Tatu telah meminta izin kepada DPP Golkar untuk datang dalam acara deklarasi PDIP. Kehadirannya bertujuan untuk menemani kader Partai Golkar yang akan menerima surat keterangan atau SK dari DPP PDIP.
Dalam acara tersebut, PDIP melakukan deklarasi dukungan terhadap pasangan Airin dan Ade Sumardi untuk maju di Pilkada Banten 2024. Mereka berdua akan menerima penyerahan SK dari DPP PDIP.