InsidePolitik–Dalam peluncuran makan bergizi gratis perdana, ternyata tak ada menu susu, namun Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menilai bahwa prosesnya akan dilakukan bertahap.
Muzani mengatakan realisasi program tersebut masih dilakukan secara bertahap dan anggarannya juga disesuaikan dengan daerah yang menggelar MBG.
“Kan, memang ini masih masih bertahap sehingga pelaksanaannya masih dilakukan di beberapa tempat dan anggaran yang ada memang dicukupkan untuk daerah-daerah yang sudah ditujukan,” kata Muzani.
Muzani juga buka suara terkait Presiden Prabowo Subianto yang tak memantau langsung hari pertama program MBG.
Ia memastikan Prabowo tetap memantau pelaksanaan MBG dengan segala perkembangannya. Meski tak hadir di lapangan. Muzani berkata Prabowo memantau laporan yang masuk terkait MBG.
“Ya, beliau memantau dan beliau terus mengikuti perkembangan makan siang bergizi ini dan beliau terus mendapatkan berbagai macam laporan dari berbagai macam daerah,” ujar dia.
Sebelumnya, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi mengatakan tidak ada standar menu dalam program MBG.
Ia menyebut yang ada adalah standar gizi, standar higienitas dan standar tata kelola limbah yang berkelanjutan. Oleh karenanya, kata dia, protein susu bisa digantikan yang lain.
“Kayak hari ini saya lihat ada tahu, dan juga ada dada ayam, itulah pemenuhan gizi untuk proteinnya yang bisa saja besok berganti susu, misalnya ayamnya besok enggak dada, cuma sayap, ada susu. Jadi itu bisa,” kata Dedek.
“Jadi sekali lagi, tidak ada standar menu, yang ada adalah standar gizi, standar higienitas dan standar tata kelola limbah yang berkelanjutan,” imbuh dia.