InsidePolitik–Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengimbau aparat pemerintah dan aparat penegak hukum (APH) netral di Pilkada Serentak 2024.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan seluruh kader PDIP di Indonesia tengah berkonsentrasi untuk memenangkan Pilkada 2024 di semua wilayah. Namun, karena Jateng merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia, maka PDIP juga mengonsolidasikan tiga pilar partainya (eksekutif, struktural partai, dan legislatif) yang ada di sana.
“Tadi konsolidasi internal bagaimana meraparkan struktur, memenangkan semua calon PDIP di Jateng dan bagaimana kita jalankan Pilkada 2024 yang santun, hormat, menghargai tampa intervensi eksternal dan bagaimana seluruh elemen bangsa, stakeholder di pemerintahan baik itu aparat, penegak hukun, bisa jaga situasi tetap kondusif,” jelas Puan.
“Sebagai ketum beliau punya perhatian disemua pilkada Indonesia, jadi ya datang ke Jateng karena merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia,” katanya.
Puan menjelaskan pilkada tahun ini merupakan momentum untuk rakyat memilih pemimpin lima tahun ke depan. Maka dari itu, ia mempersilakan rakyat memilih pemimpin yang maju dalam kontestasi kali ini.
Dalam pilkada ini, dirinya berharap kepada pemerintah, aparat penegak hukum, dapat menahan diri agar stabilitas dan situasi tetap kondusif seperti yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Kita bersatu untuk Indonesia yang lebih baik menjalankan Pilkada 2024 ini dengan santun, saling menghormati, dan menghargai tanpa ada intervensi dari eksternal,” tutupnya.
Sementara itu, calon wakil gubernur Jateng, Hendrar Prihadi menyebut kedatangan Megawati untuk memperkuat struktur PDIP. Penguatan tersebut di antaranya dengan meminta seluruh calon kepala daerah, kader, relawan hingga simpatisan bergerak sampai lapisan bawah masyarakat atau grassroot.
“Tadi kumpul semua, diingatkan Bu Mega bila kekuatan PDIP itu gresroot, sapa semua masyarakat sampai grassroot, serap aspirasi, wujudkan program yang bisa bantu tenaga kaum miskin naik kelas,” katanya.