InsidePolitik–Kabar PDIP bakal sandingkan Anies dengan Hendrar Prihadi di Pilkada Jakarta kian santer.
Namun, meski demikian Hendrar Prihadi mengaku belum menjalin komunikasi baik dengan DPP PDIP terkait wacana bakal diusung di Pilgub Jakarta.
Hendi juga menambahkan sejauh ini dia juga tidak ada komunikasi dengan Anies hingga saat ini.
Ia menjelaskan sebagai kader partai selalu siap ditugaskan di mana pun, meski ia masih berniat untuk maju di Pilgub Jawa Tengah.
“Saya bagian dari kader partai, jadi apa pun itu tugasnya, di mana pun tergantung pimpinan partai. Pimpinan pasti sudah buat strategi matang dan langkah yang tepat untuk bisa memenangkan Pilkada,” kata mantan Wali Kota Semarang itu.
“Kita tunggu saja nanti Ibu Megawati Soekarnoputri untuk Pilgub (Jawa Tengah dan Jakarta) akan memberikan rekomendasikan ke siapa,” imbuhnya.
Sebelumnya, nama Hendi yang kini menjabat Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) disebut berpeluang mendampingi Anies.
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, optimistis dengan peluang yang ada untuk bekerjasama dengan partai lain untuk mengusung Anies-Hendi.
“Kami lagi berupaya sedemikian rupa masih dengan partai-partai lain sebisa mungkin sebelum tanggal 27 kami cari peluang. Kalau peluangnya dapat kami akan bawa Anies sebagai orang pertama dan Hendi sebagai orang kedua,” ujar Said.
Sebelumnya isu itu mencuat setelah Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menyebut partainya berpeluang mengusung Anies Baswedan berpasangan dengan Hendi.
Said mengatakan ini sebelum Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk mengubah syarat ambang batas suara pencalonan, dari semula 20 persen menjadi 7,5 persen untuk wilayah Jakarta.