InsidePolitik–Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Parludem) mengatakan gugatan hasil pilkada di MK kebanyakan berasal dari wilayah Indonesia Timur.
Hal ini dinilai membuktikan wilayah tersebut lebih kompleks dan memiliki jumlah pemilih yang tinggi.
“Secara umum wilayah Indonesia Timur mencatatkan jumlah permohonan PHP Kada lebih tinggi dibandingkan wilayah lain,” ujar Peneliti Parludem, Kahfi Adlan Hafiz.
Kahfi menilai daerah-daerah di wilayah Indonesia Timur memiliki kompleksitas geografis dan tingkat partisipasi politik yang lebih tinggi. Sehingga, memiliki potensi sengketa yang tinggi.
Khafi mengatakan terdapat provinsi dengan jumlah perkara PHP Kada terendah. Beberapa di antaranya adalah Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Banten, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, dan Sulawesi Barat.
PHP merupakan bagian penting dari proses demokrasi di Indonesia. Perselisihan hasil pemilu memberikan ruang bagi setiap pihak yang merasa dirugikan dari hasil pilkada untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).