InsidePolitik–Dapat rekomendasi dari NasDem, Anies-Sohibul Iman sudah bisa berlayar di Pilgub DKI.
Uniknya, NasDem sama sekali tak mengajukan syarat apapun termasuk mengajukan kandidat cawagub yang berpasangan dengan Anies.
Padahal, ada ‘Sultan Priok’ Ahmad Sahroni yang juga potensial untuk disandingkan dengan Anies.
Ahmad Sahroni yang juga bendahara NasDem ini bahkan sejak jauh hari punya rencana maju di DKI, namun karena elektabilitas Anies masih dominan, Sultan Priok ini cenderung mundur.
Dukungan NasDem untuk Anies ini juga seolah menjadi sindiran untuk PKB yang terkesan masih tarik ulur untuk memberi dukungan kepada Anies.
Karena PKB menjadi partai yang pertama kali mewacanakan untuk mendukung Anies maju di DKI, namun sampai saat ini PKB belum juga memberi rekomendasi.
Dengan dukungan dari NasDem ini pula, pasangan Anies-Sohibul Iman atau Aman sudah bisa berlayar di Pilgub DKI.
Tingginya tingkat keterpilihan Anies di DKI ini membuat banyak parpol cenderung bersikap menunggu.
PDIP misalnya, selain punya wacana memajukan kader sendiri termasuk Ahok dan Andika Perkasa. PDIP juga cenderung untuk ikut-ikutan mengusung Anies.
Demikian halnya dengan Gerindra yang terkesan ‘tak berani’ memunculkan kader sendiri di Pilgub DKI.
Bahkan ada kabar yang menyebut Prabowo bakal mendukung Anies dengan syarat mau menjadi pendampingnya di Pilpres 2029.
Sedangkan Golkar yang sejak awal berambisi menjegal langkah Anies di DKI juga mulai patah semangat.
Hal ini karena elektabilitas Ridwan Kamil yang tak berhasil melawan Anies, termasuk Kaesang yang bahkan berdasarkan hasil survei hanya meraih 0,1 persen di DKI.