InsidePolitik–Nama Jokowi masuk dalam lima besar pemimpin korup versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) bersama Bashar Al Assad.
OCCRP merilis daftar tokoh yang masuk Person of the Year 2024 untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi atau Person of the Year 2024 in Organized Crime and Corruption.
Untuk diketahui, OCCRP merupakan organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia. Lembaga independen ini berkantor pusat di Amsterdam, Belanda.
Mantan Presiden Suriah, Bashar Al Assad mendapat titel sebagai Person of the Year 2024 untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi.
Namun, ada lima tokoh lainnya yang masuk daftar kategori ini. Salah satunya, Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Lima tokoh ini masuk sebagai finalis berdasarkan voting terbanyak dari para pembaca hingga jurnalis dalam jaringan global OCCRP.
“Kami meminta (voting) nominasi dari para pembaca, jurnalis, juri Person of the Year, dan pihak lain dalam jaringan global OCCRP. Para finalis yang memperoleh suara terbanyak tahun ini adalah: Presiden Kenya William Ruto, Mantan Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, Pengusaha India Gautam Adani,” demikian laporan OCCRP.
Penerbit OCCRP Drew Sullivan menjelaskan korupsi merupakan bagian mendasar dari upaya merebut kekuasaan negara dan menjadikan pemerintahan otokratis berkuasa.
“Pemerintah yang korup ini melanggar hak asasi manusia, memanipulasi pemilu, menjarah sumber daya alam, dan pada akhirnya menciptakan konflik akibat ketidakstabilan yang melekat pada diri mereka. Satu-satunya masa depan mereka adalah keruntuhan yang kejam atau revolusi berdarah,” jelasnya.
Sebelumnya,”penghargaan” Person of the Year 2024 in Organized Crime and Corruption diberikan pada Jaksa Agung Guatemala María Consuelo Porras (2023) pemimpin tentara bayaran Russia Yevgeny Prigozhin (2022), Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko (2021), Presiden Brasil Jair Bolsonaro (2020), dan Perdana Menteri Malta Joseph Muscat (2019).