Jumat, Agustus 15, 2025
  • Login
Inside Politik
  • Parlemen
  • Nasional
  • Daerah
  • Pemerintahan
  • Luar Negeri
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Ngakak Politik
  • E-Paper
No Result
View All Result
Inside Politik
  • Parlemen
  • Nasional
  • Daerah
  • Pemerintahan
  • Luar Negeri
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Ngakak Politik
  • E-Paper
Jumat, Agustus 15, 2025
No Result
View All Result
Inside Politik
No Result
View All Result
Home Luar Negeri

Sykes-Picot: Garis Tak Terlihat yang Mengubah Wajah Timur Tengah Selamanya

Melda by Melda
Juni 24, 2025
in Luar Negeri
Sykes-Picot: Garis Tak Terlihat yang Mengubah Wajah Timur Tengah Selamanya

INSIDE POLITIK – Timur Tengah hari ini adalah hasil dari peta yang digambar dengan pena Eropa di atas meja diplomasi—tanpa satu pun suara dari tanah yang dipetakan. Nama dari peta itu adalah Perjanjian Sykes-Picot, sebuah kesepakatan rahasia yang hingga kini menjadi momok dalam percaturan politik, konflik, dan identitas kawasan tersebut.

Apa itu Sykes-Picot?

Ditandatangani pada Mei 1916, Perjanjian Sykes-Picot adalah hasil negosiasi rahasia antara diplomat Inggris Mark Sykes dan diplomat Prancis François Georges-Picot. Tujuannya: membagi wilayah Kekaisaran Ottoman jika Blok Sekutu menang dalam Perang Dunia I.

BACA JUGA

Uranium: Logam Berat di Persimpangan Energi dan Kehancuran Global

Mengungkap Asal Usul Nama “Bom Nuklir”: Dari Inti Atom hingga Simbol Kekuatan Dunia

Tanpa sepengetahuan masyarakat Arab yang sedang berjuang bersama Inggris melawan Ottoman, wilayah mereka telah dibagi sebagai berikut:

  • Prancis mendapat kendali atas Suriah bagian utara dan Lebanon.
  • Inggris memperoleh wilayah yang kini menjadi Irak, Yordania, dan sebagian Palestina.
  • Palestina disepakati sebagai zona internasional karena nilai strategis dan religiusnya.

Janji yang Dikhianati

Saat para pemimpin Arab, melalui Korespondensi McMahon-Hussein, dijanjikan kemerdekaan oleh Inggris jika membantu perang, Sykes-Picot justru menjadi pengkhianatan terhadap janji tersebut. Bagi banyak bangsa Arab, inilah momen awal pengingkaran Barat terhadap aspirasi mereka.

Dampak Langsung: Timur Tengah yang Terfragmentasi

Setelah Kekaisaran Ottoman runtuh, wilayah-wilayah yang telah dibagi dalam Sykes-Picot mulai diisi oleh mandat kolonial Inggris dan Prancis. Negara-negara seperti Irak, Suriah, Lebanon, dan Yordania terbentuk—bukan karena kehendak rakyatnya, melainkan karena garis imajiner para penjajah.

Akibatnya:

  • Komunitas etnis dan agama terbelah dalam batas negara yang tak mencerminkan realitas budaya lokal.
  • Konflik sektarian antara Sunni, Syiah, Kurdi, Kristen, dan lainnya menjadi bom waktu yang terus meledak hingga kini.
  • Nasionalisme Arab tumbuh dalam atmosfer pengkhianatan dan kekecewaan mendalam terhadap Barat.

Warisan Sykes-Picot dalam Konflik Modern

Hingga hari ini, garis-garis warisan Sykes-Picot masih mewarnai dinamika Timur Tengah:

  1. Konflik Perbatasan
    Banyak negara di Timur Tengah masih berselisih soal batas wilayah, sebagian besar karena garis buatan kolonial yang tidak logis secara geografis maupun demografis.
  2. Sentimen Anti-Barat
    Narasi bahwa Barat adalah dalang kekacauan kawasan kian menguat, apalagi di kalangan generasi muda yang melihat sejarah sebagai pengulangan pengkhianatan.
  3. Kebangkitan Kelompok Radikal
    ISIS pernah mengumumkan ingin “menghapus garis Sykes-Picot” karena mereka melihatnya sebagai simbol ketidakabsahan batas negara modern di kawasan.
  4. Krisis Identitas Nasional
    Negara-negara hasil perjanjian ini masih bergulat dengan konflik internal yang berakar pada identitas etnis dan sektarian yang diabaikan saat pembentukan negara.

Lebih dari Sekadar Sejarah

Sykes-Picot bukan hanya dokumen usang dari masa lalu. Ia adalah cermin dari bagaimana ambisi kekuasaan global bisa membentuk, bahkan merusak, tatanan suatu wilayah selama lebih dari satu abad.

Memahami Sykes-Picot berarti memahami mengapa Timur Tengah tak kunjung damai. Ia adalah pelajaran pahit tentang bagaimana kesepakatan politik bisa menimbulkan luka sejarah yang panjang—luka yang masih berdarah hingga kini.***

Source: Arief Mulyadin
Tags: GeopolitikISISKolonialismeModernKonflikTimurTengahPerangDuniaSejarahDuniaSykesPicotTimurTengah
Previous Post

LBH Pandawa 12: Wadah Perjuangan Hukum untuk Masyarakat Tak Bersuara

Next Post

Uranium: Logam Berat di Persimpangan Energi dan Kehancuran Global

Related Posts

Uranium: Logam Berat di Persimpangan Energi dan Kehancuran Global
Luar Negeri

Uranium: Logam Berat di Persimpangan Energi dan Kehancuran Global

Juni 24, 2025
Mengungkap Asal Usul Nama “Bom Nuklir”: Dari Inti Atom hingga Simbol Kekuatan Dunia
Luar Negeri

Mengungkap Asal Usul Nama “Bom Nuklir”: Dari Inti Atom hingga Simbol Kekuatan Dunia

Juni 24, 2025
Dunia di Ujung Tanduk: Ketegangan Iran, Israel, dan AS Ancam Picu Perang Nuklir Global
Luar Negeri

Dunia di Ujung Tanduk: Ketegangan Iran, Israel, dan AS Ancam Picu Perang Nuklir Global

Juni 24, 2025
Iran, Israel, dan AS di Ambang Perang Nuklir: Dunia Hadapi Ancaman Kiamat Modern
Luar Negeri

Iran, Israel, dan AS di Ambang Perang Nuklir: Dunia Hadapi Ancaman Kiamat Modern

Juni 24, 2025
Iran Ancam Tutup Selat Hormuz: Dampak Langsung bagi Harga Energi dan Stabilitas Ekonomi Indonesia
Luar Negeri

Iran Ancam Tutup Selat Hormuz: Dampak Langsung bagi Harga Energi dan Stabilitas Ekonomi Indonesia

Juni 24, 2025
Iran Balas Serangan AS: Rudal Hantam Pangkalan Amerika di Teluk, Dunia Menahan Napas
Luar Negeri

Iran Balas Serangan AS: Rudal Hantam Pangkalan Amerika di Teluk, Dunia Menahan Napas

Juni 23, 2025
Next Post
Uranium: Logam Berat di Persimpangan Energi dan Kehancuran Global

Uranium: Logam Berat di Persimpangan Energi dan Kehancuran Global

FORKI Lampung Utara Dukung Penuh Atlet di Ajang Karate Piala Gubernur Lampung 2025

FORKI Lampung Utara Dukung Penuh Atlet di Ajang Karate Piala Gubernur Lampung 2025

Bupati Lampung Utara Tegaskan Pajak sebagai Pilar Pembangunan dalam Rakor Pajak Pusat dan Daerah

Bupati Lampung Utara Tegaskan Pajak sebagai Pilar Pembangunan dalam Rakor Pajak Pusat dan Daerah

Lanal Lampung Terima Kunjungan Inspektorat Koarmada RI: Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Satuan

Lanal Lampung Terima Kunjungan Inspektorat Koarmada RI: Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Satuan

Sambut Wajib Pajak dengan Humanis, Samsat Rajabasa Bagikan Mie Instan di Loket Pelayanan

Sambut Wajib Pajak dengan Humanis, Samsat Rajabasa Bagikan Mie Instan di Loket Pelayanan

POPULAR NEWS

KIM Plus di Pilkada Jakarta Terancam Bubar oleh Putusan MK

Skenario KIM Plus di Pilgub Lampung, RMD Diatas Angin, Arinal dan Umar Terancam?

Agustus 8, 2024
Nama Hanan Kembali Ramaikan Pilgub Lampung

Nama Hanan Kembali Ramaikan Pilgub Lampung

Agustus 6, 2024
Malam Ini DPP Golkar Gelar Pleno Plt Ketum Golkar Pengganti Airlangga

AMBIGU!Sudah Rekomendasikan Arinal, Golkar Kembali Usulkan Tiga Nama Kader Pendamping RMD

Agustus 7, 2024
PA GMNI Lampung Siap Gelar Konferda, Siapkan Regenerasi dan Sekretariat Baru

PA GMNI Lampung Siap Gelar Konferda, Siapkan Regenerasi dan Sekretariat Baru

April 10, 2025
Bupati Lampung Utara Sidak Dinas Kesehatan untuk Wujudkan Program Kesehatan Gratis

Bupati Lampung Utara Sidak Dinas Kesehatan untuk Wujudkan Program Kesehatan Gratis

Maret 5, 2025

EDITOR'S PICK

Bupati Lampung Utara Tegaskan Pajak sebagai Pilar Pembangunan dalam Rakor Pajak Pusat dan Daerah

Bupati Lampung Utara Tegaskan Pajak sebagai Pilar Pembangunan dalam Rakor Pajak Pusat dan Daerah

Juni 24, 2025
OSO Inginkan Regenerasi di Hanura

OSO Inginkan Regenerasi di Hanura

Agustus 19, 2024
Kominfo Kini Didampingi Dua Wamenkominfo untuk Dampingi Budi Arie

Kominfo Kini Didampingi Dua Wamenkominfo untuk Dampingi Budi Arie

Agustus 19, 2024
Jokowi Bantah Dirinya Dianggap Menjegal Anies di Pilkada Jakarta dan Jabar

Bahas Cacar Monyet, Jokowi Ratas dengan Menteri

Agustus 27, 2024
https://insidepolitik.com/wp-content/uploads/2024/07/Suara-Muda-Suara-Cerdas.mp3

About

Follow us

Kategori

  • Analisa
  • Bandar Lampung
  • Daerah
  • E-Paper
  • Lampung
  • Lampung Barat
  • Lampung Selatan
  • Lampung Tengah
  • Lampung Timur
  • Lampung Utara
  • Luar Negeri
  • Metro
  • Nasional
  • Ngakak Politik
  • Parlemen
  • Pemerintahan
  • Pesawaran
  • Pringsewu
  • Tanggamus
  • Uncategorized

Recent Posts

  • Pemkab Tanggamus Hadiri Rapat Paripurna Istimewa Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo
  • Bupati Pringsewu Dan DPRD Teken Nota Kesepakatan KUA-PPAS 2026 Serta Perubahan KUA-PPAS 2025
  • Program Makan Bergizi Gratis: Harapan Baru Bangsa Menuju Generasi Emas 2045
  • Ketua TP-PKK Tanggamus Buka Lomba Masak Nasi Goreng HUT RI ke-80 di Taman Wisata Way Lala’an

© 2024 INSIDEPOLITIK.COM

No Result
View All Result
  • Parlemen
  • Nasional
  • Daerah
  • Pemerintahan
  • Luar Negeri
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Ngakak Politik
  • E-Paper

© 2024 INSIDEPOLITIK.COM

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In