INSIDE POLITIK– Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, melantik dan mengambil sumpah/janji jabatan 49 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung pada Jumat, 2 Mei 2025, di Lantai 3 Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung. Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Gubernur Lampung Nomor 800.1.3.3/1805/VI.04/2025 mengenai Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.
Sebanyak lima pejabat administrator dan 44 pejabat pengawas resmi menjabat dalam pelantikan tersebut, dengan Joni, S.H., M.H. dilantik sebagai Sekretaris pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Lampung setelah sebelumnya menjabat Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jihan Nurlela menyampaikan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik, dan menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari penerapan sistem merit dalam birokrasi, bukan hanya sekadar rotasi jabatan biasa. Ia mengingatkan bahwa jabatan yang diemban adalah kepercayaan atas kemampuan untuk membawa kemajuan.
“Saya minta kepada bapak-ibu sekalian untuk bekerja dengan semangat yang tinggi. Pelantikan ini bukan safari jabatan, namun bentuk kepercayaan atas kemampuan bapak-ibu dalam menjalankan tugas pada posisi yang baru,” ujar Wagub Jihan.
Wakil Gubernur juga menyoroti pentingnya etos kerja dan inovasi dari pejabat yang dilantik. Menurutnya, Pemprov Lampung kini bekerja dengan kecepatan tinggi untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah, dan setiap pejabat harus segera menyesuaikan diri dengan tuntutan yang ada.
“Tidak ada waktu lagi untuk adaptasi. Gubernur, saya, dan para kepala OPD sedang berlari kencang mengejar target. Percepatan ini harus diimbangi oleh bapak-ibu sekalian,” tegasnya.
Wakil Gubernur mengingatkan pentingnya kedisiplinan ASN sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Pelanggaran terhadap peraturan tersebut, menurutnya, akan ditindak tegas.
Selain itu, Wagub juga mengingatkan bahwa pengawasan terhadap kinerja ASN tidak hanya berasal dari internal pemerintah, tetapi juga dari masyarakat yang semakin kritis dengan ekspektasi yang tinggi. Ia berharap para pejabat yang dilantik dapat berperan sebagai “tangan-tangan” yang merespons keluhan dan harapan masyarakat.
“Ini adalah kerja kolaborasi dan sinergi untuk mempercepat penyelesaian tugas-tugas yang belum tuntas,” tambahnya.
Wakil Gubernur menutup sambutannya dengan harapan agar para pejabat yang baru dilantik dapat bekerja sepenuh hati, menjaga integritas, dan berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efektif, dan berorientasi pada pelayanan publik yang unggul.***