INSIDE POLITIK — Pemerintah Provinsi Lampung terus menunjukkan dukungan konkret terhadap dunia pendidikan. Hal ini tampak dari audiensi yang berlangsung hangat antara jajaran STIKes Baitul Hikmah dan Wakil Gubernur Lampung, dr. Jihan Nurlela, di ruang kerjanya, Senin siang.
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Sekretaris Balitbangda, dr. Jihan menyampaikan apresiasi atas dedikasi STIKes Baitul Hikmah dalam mencetak tenaga kesehatan yang unggul. Ia menegaskan bahwa pendidikan tak hanya soal angka kelulusan, tetapi juga membentuk karakter dan daya saing generasi muda.
“Kami ingin pendidikan di Lampung menjadi katalis lahirnya generasi berkualitas yang mampu bersaing secara global. STIKes Baitul Hikmah sudah berada di jalur yang tepat, dan pemerintah siap bersinergi,” ujar Jihan.
Komitmen untuk memperkuat akses beasiswa, pelatihan, serta kerja sama lintas sektor menjadi fokus Pemprov dalam mendukung institusi pendidikan swasta yang aktif berinovasi.
Ketua Yayasan STIKes Baitul Hikmah, dr. Muhammad Sirojudin, Sp.OG, mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan Pemprov. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperkuat sistem pembelajaran yang tak hanya berbasis ilmu, tapi juga nilai kemanusiaan dan keislaman.
“Kami percaya pendidikan adalah kendaraan perubahan. STIKes Baitul Hikmah akan terus berkontribusi dalam membangun SDM yang profesional, bermoral, dan siap menjawab tantangan zaman,” katanya.
Dosen STIKes, M. Khalid Fredy Saputra, juga menegaskan bahwa kampus mereka menargetkan menjadi institusi yang unggul, islami, dan berdaya saing global di tahun 2047. Inovasi kurikulum, pendekatan holistik, dan penguatan karakter menjadi fondasi utama visi tersebut.
“Kami ingin mencetak insan intelektual yang juga memiliki kekuatan hati dan etika. STIKes akan terus menjadi ruang tumbuhnya pemimpin-pemimpin masa depan di bidang kesehatan,” tegasnya.
Pertemuan ini menjadi awal dari kolaborasi jangka panjang antara STIKes Baitul Hikmah dan Pemprov Lampung, menuju transformasi pendidikan yang berpihak pada kualitas, keadilan, dan keberlanjutan.***