InsidePolitik–Pendukung paslon Untung Tamsil-Yohana Dina Hindom (Utayoh) menyerbu kantor Bawaslu Fakfak.
Kedatangan pendukung Utayoh itu, untuk mendesak Bawaslu Fakfak menindaklanjuti aduan yang dilaporkan.
Massa sempat mendobrak pagar Kantor Bawaslu Fakfak.
Usai mendobrak pagar kantor bawaslu Fakfak, masa langsung melakukan aksi dengan membentangkan spanduk berisikan aspirasi dan juga orasi secara bergantian.
“Kami menolak semua proses perhitungan suara pada 17 distrik di Kabupaten Fakfak Papua KPT 1774 tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan dan Penghitungan dalam Pemilihan Gubernur dan Bupati,” ujar orator aksi, Abdul Gani Ishak Bauw.
Abdul Gani menyebutkan, dari laporan aduan yang diajukan ke Bawaslu Fakfak Papua semuanya ditolak, sehingga pihaknya sangat menyayangkan hal tersebut.
“Kami dengan tegas menolak hasil Pilbup 2024, karena tentunya ada TSM yang menonjol, kenapa Bawaslu Fakfak bisa memproses laporan dari Tim Santun, kenapa kami tidak,” ujarnya.
Dikatakannya pula, pihaknya merasa dirugikan dengan tidak diprosesnya laporan Utayoh terkait dengan TSM.
“Hari ini kami menegaskan demokrasi Fakfak tercoreng lantaran hanya memproses laporan dari satu pihak saja,” tuturnya.
Ia juga memohon kepada Presiden RI Prabowo Subianto dan Kapolri untuk melihat dan mendengar polemik Pilkada Fakfak 2024.