InsidePolitik–Berdasarkan hasil survei Warna Research Center (WRC) pasangan Melki-Johni unggul di Pilgub NTT.
Berdasarkan simulasi pertanyaan terbuka, Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma meraih dukungan dari 38,7 persen responden.
Pasangan nomor urut 1 Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto meraih dukungan sebanyak 25,2 persen.
“Pasangan nomor urut 3 Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu meraih dukungan 18,4 persen sedangkan tidak memilih dan menjawab atau merahasiakan pilihannya sebanyak 17,7 persen,” kata Direktur Eksekutive WRC Dedi Rohman.
Pihaknya juga mengukur tingkat keterpilihan pasangan calon melalui pertanyaan secara tertutup kepada respoden dengan kertas kuisioner. Hasilnya, pasangan nomor urut 2 Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma dipilih sebanyak 42,9 persen responden.
“Pasangan nomor urut 1 Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto dipilih sebanyak 27,2 persen, pasangan nomor urut 3 Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu dipilih sebanyak 24,8 persen, dan tidak memilih sebanyak 5,1 persen,” ungkapnya.
Dedi membeberkan pasangan Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma unggul di Kota Kupang dan 19 Kabupaten, selain Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan. Kedua daerah itu mengunggulkan pasangan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu.
“sementara pasangan Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto hanya di posisi kedua dan tiga saja,” ujar dia.
Dedi menjelaskan kuatnya keinginan masyarakat NTT memilih Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma, karena NTT butuh pemimpin yang mampu melobi pemerintah pusat untuk membuat yang terbaik untuk NTT.
Sebab, Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma ini lahir dari rahim partai atau koalisi partai yang sama dengan Presiden Prabowo Subianto. Sehingga, pembangunan di NTT bakal didukung pemerintah pusat.
“Sehingga kekuatan lobi seorang gubernur terpilih juga menjadi salah satu tolak ukurnya dalam keterpilihan Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma,” bebernya.
Survei ini dilakukan terhadap 1.488 warga NTT yang tersebar di 21 kabupaten dan satu kota. Mereka dipilih secara proposional dengan metode multistage random sampling.
Hasil survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,54 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengambilan data survei dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung dan melalui sambungan video whatsap call
Sementara itu, Pengamat Sosial Politik Universitas Nusa Cendana (Undana) NTT Lasarus Jeramus menilai terdapat dua faktor penting di balik keunggulan Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma pada survei ini.
“Faktor utama adalah elektoral Melki sangat tinggi. Yang kedua posisi Melki sekarang sangat strategis, karena menjadi salah satu pimpinan di Partai Golkar,” ujar Lasarus.
Hal ini kemudian memengaruhi variabel lain. Terutama, kinerja Melki merealisasikan programnya selama ini. Seperti, pada masalah kesehatan di NTT.
“Yang paling penting itu masyarakat melihat bukti, bukan seperti elite-elite politik, kalau ini masyarakat melihat langsung dan merasakan. Saya kira Melki tepat memanfaatkan isu kesehatan dan kerja nyata untuk masyarakat NTT,” ujar dia.