InsidePolitik—Pj Gubernur mengeluarkan imbauan kepada seluruh kabupaten/kota di Lampung terkait potensi megathrust.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin meneken surat edaran langkah kesiapsiagaan menghadapi gempa Megathrust di Lampung.
Surat edaran nomor 140/2024 tentang Langkah-langkah Dan Upaya Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Megathrust Di Provinsi Lampung ini ditujukan kepada Bupati/Walikota se-provinsi Lampung.
Surat tersebut juga merupakan hasil respon informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika terkait kesiapsiagaan beberapa wilayah Zona Megathrust di Indonesia yang berpotensi terjadi Gempa besar dan Tsunami.
Serta menindaklanjuti Surat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor: B-399/BNPB/D-II/BP.03.02/08/2024 tanggal 23 Agustus 2024 perihal Langkah-Langkah Kesiapsiagaan Zona Megathrust.
Maka dihimbau kepada Saudara agar mengambil langkah-langkah dan upaya kesiapsiagaan terhadap ancaman Megathrust beserta dampak ikutannya sebagai berikut:
- Mendorong pemerintah daerah, institusi terkait, dan masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap potensi seismic gap, khususnya di wilayah Zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.
- Memeriksa kembali kesiapan alat peringatan dini dan sistem komunikasi kebencanaan, serta memastikan lokasi evakuasi, bangunan Tempat Evakuasi Sementara/Akhir (TES/TEA), dan jalur evakuasi dapat diakses dengan mudah.
- Meningkatkan edukasi, sosialisasi, dan literasi kepada masyarakat guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap risiko gempa bumi dan tsunami.
- Memastikan ketersediaan papan informasi, rambu, dan penunjuk arah evakuasi yang memadai.
5 Melakukan koordinasi kesiapsiagaan mekanisme kedaruratan dan penanggulangan bencana dengan pemangku kepentingan daerah serta mengadakan simulasi rencana kontingensi yang melibatkan seluruh stakeholder setempat.
- Meningkatkan koordinasi dengan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi Lampung melalui nomor telepon (HP 0853 3336 8989).
Kepala BPBD Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto mengatakan ada beberapa titik Megathrust di Indonesia yang belum pernah muncul gempa.
Diantaranya di Selat Sunda, Mentawai, Cilacap dan Banyuwangi. Daerah ini pun harus mulai mempersiapkan diri, karena Megathrust jelas tak dapat di prediksi.
“Megathrust adalah potensi, sudah dikaji secara science. Potensi ada tapi prediksi nggak ada, gempa saja kita nggak punya alat mengukur kapan gempa,” katanya.
Rudy menyebut masyarakat Lampung harus lebih mengetahui potensi Megathrust, karena ini merupakan pertemuan dua lempeng benua. Bukan hanya sesar saja.
“Karenanya beberapa daerah seperti pesisir pantai Lampung itu beresiko tsunami Lamsel, Pesawaran, Tanggamus, Bandar Lampung, Pesisir Barat,” lanjutnya.
Untuk mengantisipasi datangnya gempa Megathrust 8,8 M, BPBD Lampung juga membagikan tips 20:20:20 untuk menyelamatkan diri.
“Ini tips untuk masyarakat terutama yang berada di pinggir pantai, tipsnya 20:20:20. Jika merasakan getaran 20 detik, maka anda hanya punya 20 menit untuk lari ke ketinggian 20 meter,” katanya.