INSIDE POLITIK- Pemerintah Kabupaten Tanggamus menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila dengan khidmat dan penuh semangat kebangsaan, Senin (2/6/2025), di Lapangan Pemerintah Daerah Tanggamus, Pekon Kampung Baru, Kecamatan Kota Agung Timur.
Upacara yang digelar serentak secara nasional ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Tanggamus Agus Suranto, yang sekaligus membacakan pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI. Hadir pula jajaran pejabat dan tokoh penting dari berbagai institusi, termasuk mantan Wakil Bupati Hi. AM. Syafe’i, perwakilan Kodim 0424/TGM, Polres, Lanal, Pengadilan Negeri dan Agama, Kejaksaan Negeri, Lapas Kota Agung, BNNK, serta para Kepala OPD dan pimpinan organisasi wanita se-Kabupaten Tanggamus.
Dalam amanat yang dibacakannya, Agus Suranto menyampaikan bahwa Pancasila bukan sekadar warisan sejarah, melainkan kompas moral dan ideologi pemersatu bangsa di tengah keberagaman suku, agama, ras, dan budaya. Peringatan Hari Lahir Pancasila, menurutnya, menjadi momen penting untuk menegaskan kembali komitmen kolektif terhadap nilai-nilai kebangsaan yang adil dan beradab.
“Pancasila adalah rumah besar seluruh rakyat Indonesia. Dalam dunia yang terus berubah, ia harus menjadi penuntun dalam setiap kebijakan, perilaku, dan interaksi sosial, termasuk di ruang digital,” ujar Agus dalam pidatonya.
Lebih jauh, pidato BPIP menggarisbawahi bahwa kemajuan bangsa tanpa arah ideologis bisa rapuh. Untuk itulah pemerintah menetapkan Asta Cita, delapan agenda prioritas nasional menuju Indonesia Emas 2045, dengan memperkokoh ideologi Pancasila sebagai salah satu fondasi utama.
Nilai-nilai Pancasila, tambahnya, harus diwujudkan dalam:
- Pendidikan yang menanamkan karakter sejak dini
- Birokrasi yang adil dan berpihak kepada rakyat
- Ekonomi yang menjamin keadilan sosial
- Ruang digital yang bebas dari hoaks, ujaran kebencian, dan radikalisme
“Etika, toleransi, dan semangat gotong-royong adalah wajah sejati Pancasila yang harus kita bawa ke masa depan,” tegasnya.
Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan SK CPNS serta penandatanganan Fakta Integritas, termasuk dalam rangka penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025/2026. Ini menjadi simbol komitmen aparatur pemerintah dan lembaga pendidikan untuk bekerja dengan semangat integritas, transparansi, dan keberpihakan kepada masyarakat.***