INSIDE POLITIK – Puluhan warga dari Kecamatan Pagelaran Utara mendatangi Kantor Bupati Pringsewu pada Selasa (27/5/2025), menuntut perbaikan jalan poros utama yang selama bertahun-tahun dinilai tak layak dan memprihatinkan. Aksi ini merupakan luapan kekecewaan akibat janji yang tak kunjung terealisasi dari pemerintahan sebelumnya.
Sekitar 12 perwakilan warga akhirnya diizinkan untuk berdialog langsung dengan Bupati Pringsewu Hi. Riyanto Pamungkas. Turut hadir dalam pertemuan itu Ketua DPRD Suherman, Plt Sekda Andi, Kadis PUPR Ahmad Saifudin, Kasat Pol PP Jahron, dan Plt Kepala Kesbangpol Indera Haryadi.
Sariman, salah satu tokoh masyarakat, menyampaikan harapan besar masyarakat Pagelaran Utara agar pemerintah segera membangun akses jalan dari Pasar Banyumas hingga wilayah kecamatan, serta jalur dari jembatan bendungan Pagelaran menuju Pagelaran Utara.
“Kami dari 10 pekon akan menyampaikan hasil pertemuan ini kepada masyarakat. Kami berharap ada kepastian pembangunan tahun ini,” tegas Sariman.
Nada kekecewaan juga disampaikan oleh Ketua Karang Taruna Pagelaran Utara, Haryadi. Ia mengungkapkan bahwa masyarakat sudah lelah dengan alasan yang terus berubah dari masa ke masa.
“Dulu alasannya Covid-19, sekarang alasan efisiensi. Kami capek dibohongi. Kami ingin bukti nyata dari bupati baru untuk membuktikan keberpihakan pada rakyat kecil,” ujarnya.
Menanggapi aspirasi warga, Bupati Riyanto menjelaskan bahwa keterbatasan anggaran menjadi tantangan besar. Ia membeberkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pringsewu belum mencapai Rp50 miliar, sehingga ruang fiskal sangat sempit.
“Hampir semua ruas jalan di Lampung mengalami kerusakan. Tapi kami tetap berupaya. Jalan yang diusulkan tahun ini bukan kewenangan kita, tapi penambalan bisa kita realisasikan melalui APBD Perubahan,” ujar Bupati singkat.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Pringsewu, Ahmad Saifudin menegaskan bahwa pembangunan jalan poros Pagelaran Utara sesuai aspirasi masyarakat diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp100 miliar.***