INSIDE POLITIK – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi memiliki nakhoda baru untuk periode 2025–2030. Dalam Musyawarah Majelis Syura yang digelar pekan lalu, Al Muzzammil Yusuf terpilih sebagai Presiden PKS, menggantikan Ahmad Syaikhu. Dalam konferensi pers di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2025), Muzzammil menyampaikan bahwa kepemimpinannya membawa semangat baru yang tetap berpijak pada kolektivitas, persaudaraan, dan prinsip demokratis.
“Proses e-voting yang kami lakukan dari Sabang sampai Merauke tetap mengedepankan semangat kekeluargaan. Ini bukti bahwa demokrasi di PKS hidup dan inklusif,” ujar Muzzammil.
Struktur Pengurus Lengkap Diumumkan
Kepengurusan PKS periode 2025–2030 diumumkan secara lengkap. Mohamad Sohibul Iman dipercaya memimpin Majelis Syura, sementara posisi Presiden PKS dipegang langsung oleh Al Muzzammil. Tokoh muda Muhammad Kholid menjabat Sekretaris Jenderal, dan Noerhadi sebagai Bendahara Umum.
PKS menargetkan peningkatan suara dan kursi di Pemilu 2029 mendatang. Muzzammil menyatakan bahwa partainya akan terus berjuang meningkatkan elektabilitas, setelah sukses menambah kursi di DPR dari 50 menjadi 53 pada Pemilu 2024.
“Kami optimistis bisa menambah lagi pada 2029. Semangat ini akan menjadi fondasi perjuangan PKS lima tahun ke depan,” tegasnya.
Komitmen Dukung Pemerintahan Prabowo
Menariknya, Muzzammil memastikan bahwa PKS di bawah kepemimpinannya tetap berada dalam barisan partai pendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami akan bantu sekuat tenaga. PKS siap berikhtiar dan mendukung pemerintah secara konstitusional melalui fungsi legislasi dan pengawasan di parlemen,” ujarnya di Kantor DPTP PKS, Sabtu (7/6/2025).
Ia menegaskan bahwa perhatian utama PKS ke depan adalah mewujudkan keadilan sosial, sesuai amanat Pancasila. PKS juga akan memperjuangkan pengalokasian anggaran yang berpihak kepada masyarakat kecil dan rentan.
“Jika pembangunan dimulai dari yang paling susah, maka yang lain akan ikut terangkat. Inilah filosofi perjuangan kami,” kata Muzzammil.
PKS Jaga Silaturahmi dengan Anies
Meski kini mendukung Prabowo, PKS tidak melupakan Anies Baswedan, sosok yang pernah mereka usung di Pilkada DKI dan Pilpres 2024.
“Pak Anies adalah saudara PKS. Kami akan tetap menjaga silaturahmi, beliau tokoh bangsa yang harus tetap dihormati,” ujar Muzzammil.
Setelah pengumuman kepengurusan, Muzzammil berencana membawa para pengurus baru bertemu langsung dengan Presiden Prabowo untuk berdialog. Agenda serupa juga akan dijadwalkan dengan Anies Baswedan.
“Setelah ini, kami akan mengatur waktu bertemu Pak Prabowo. Tapi kami juga akan bersilaturahmi dengan Pak Anies, karena beliau tetap bagian dari sejarah perjuangan PKS,” tambahnya.
Jalan Politik PKS Sinergi dan Komunikasi
Dengan arah politik yang fleksibel namun berprinsip, PKS menunjukkan sinyal bahwa mereka siap bermain di tengah, menjembatani kepentingan rakyat dalam bingkai koalisi pemerintah tanpa melupakan komunikasi dengan kekuatan oposisi atau figur potensial lainnya.
Langkah PKS ini dinilai sebagai bentuk politik matang—merangkul kekuasaan sambil tetap menjalin silaturahmi dengan kekuatan alternatif. Dalam peta politik 2025, PKS tampil sebagai partai dengan posisi strategis yang siap memperkuat stabilitas nasional tanpa kehilangan identitas.
FAKTA PENTING:
PKS menambah 3 kursi DPR RI pada Pemilu 2024
Al Muzzammil Yusuf resmi menjadi Presiden PKS
PKS nyatakan dukungan penuh untuk pemerintahan Prabowo
Tetap jalin komunikasi intensif dengan Anies Baswedan
Fokus utama: keadilan sosial dan penguatan masyarakat kecil.***