InsidePolitik–Pelaksanaan pilkada di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) jadi perhatian khusus KPU Lampung.
Hal ini dilakukan untuk memastikan adanya peningkatan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 mendatang.
Kordiv Parmas KPU Lampung Antoniyus mengatakan, untuk peningkatan partisipasi pemilih pihaknya telah menjalin kerjasama sama dengan stakholder dan lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Kerjasama ini juga dilakukan, guna memberikan pendidikan Pemilu kepada masyarakat khususnya wilayah 3T.
“Kerjasama ini penting, karena Pilkada ini akan sukses jika ada kerjasama semua komponen,” ujarnya.
Menurut Anton, daerah 3T memang yang menjadi kendala adalah letak geografis.
Tetapi, KPU terus berupaya untuk hadir langsung ke titik-titik 3T tersebut untuk memberikan sosialisasi tentang kepemiluan.
“Harapannya mereka itu mendapatkan informasi yang komprehensif tentang Pilkada,” ujarnya.
Selain itu, untuk memastikan warga wilayah 3T berpartisipasi dan memberikan hak suaranya, KPU akan membangun TPS di wilayah terdekat.
Anton mengungkapkan, saat ini memang sudah dipetakan jumlah dan lokasi TPS, dengan jumlah setiap TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 500 orang.
“Tetapi khusus wilayah 3T, kita akan bangun TPS, apabila lokasi warga jauh dan sulit ditemupuh,” tandasnya.