InsidePolitik—Pendukung paslon di Tapanuli Utara melakukan aksi pengeroyokan terhadap tim paslon lain, dalam aksi itu 4 orang mengalami luka.
Selain itu, dalam pengeroyokan yang dilakukan oleh pendukung paslon nomor urut 1, Satika Simamora – Sarlandy Hutabarat itu juga merusak mobil tim paslon nomor urut 2, Jonius Taripar Parsaoran (JTP) dan Deni Lumbantoruan.
Ke empat orang pendukung tim lawan terluka, yakni; David Ari Okto (33),Anggiat Marudut Sianturi (39),Japet Sihombing (29) dan Dede Aptermon Siregar(26).
Kasubag Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing mengatakan pengeroyokan itu terjadi di Desa Nahornop Marsada, Kecamatan Pahae Jae, Taput pada Kamis lalu (30/10) sekitar pukul 23.50 WIB. Kasus itu telah dilaporkan korban ke Polres Taput.
“Keempat korban sudah menjalani visum di RSU Tarutung. Polres Taput telah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksi,” kata Aiptu Walpon Baringbing.
Aiptu Walpon mengatakan kejadian berawal ketika keempat korban bersama empat teman lainnya pulang dari Kecamatan Simangumban menuju Kecamatan Pahae Jae dengan menggunakan mobil pribadi dengan gambar paslon nomor urut 2.
“Di perjalanan, di depan mobil para korban meluncur rombongan mobil calon bupati/wakil bupati Taput nomor urut 1 Satika Simamora-Sarlandy Hutabarat dengan posisi satu arah Simangumban menuju Pahae Jae. Lalu mobil para korban mencoba melewati rombongan mobil paslon Satika Simamora-Sarlandy Hutabarat,” jelasnya.
Ia menjelaskan setelah beberapa mobil rombongan paslon nomor urut 1 dilewati, tiba-tiba tepat di depan usaha Cofetta Desa Nahornop Marsada Kecamatan Pahae Jae, satu unit mobil rombongan paslon Satika Simamora-Sarlandy Hutabarat langsung memepet mobil korban dan memberhentikannya.
“Setelah mobil korban tidak bisa bergerak lalu para pendukung calon bupati tersebut turun dan langsung memukul para korban di dalam mobil, serta merusak kaca mobil yang mereka tumpangi. Para pelaku melakukan penganiayaan tersebut mempergunakan asbak, kunci roda, kayu dan batu padas,” ungkapnya.
Berdasarkan pemeriksaan, korban mengenal para terduga pelaku pengeroyokan yaitu RJS, DP dan HS.
Akibat kejadian itu korban David Ari Okto mengalami luka pada bagian kepala sebanyak 8 jahitan, luka pada bagian wajah sebelah kiri, bengkak pada bagian siku sebelah kanan, memar pada bagian dada dan leher.
Sedangkan korban Dede Aptermon Siregar mengalami luka gores pada bagian pipi sebelah kiri, Anggiat Marudut Sianturi mengalami lebam pada paha sebelah kiri dan bengkak pada wajah sebelah kanan. Sedangkan Japet Sihombing mengalami bengkak pada bagian kepala, luka pada pelipis kanan dan bibir.
“Para korban terpaksa dibawa ke rumah sakit,” urainya.