INSIDE POLITIK – Organisasi Laskar Lampung menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap dinamika pendidikan di provinsi ini. Panji Nugraha, Sekretaris Jenderal Laskar Lampung, mengecam tindakan Kadis Pendidikan Provinsi Lampung, Sulfakar, yang dianggapnya arogan karena menentang kebijakan PJ Gubernur Lampung, Samsudin.
Menurut Panji, tindakan Sulfakar bukan sekadar pembatalan biasa, melainkan penghinaan langsung terhadap otoritas pemimpin yang sah. PJ Gubernur Samsudin telah berupaya merevolusi dunia pendidikan di Lampung melalui proses lelang jabatan untuk 22 Kepala SMA Negeri, 9 Kepala SMK Negeri, dan 2 Kepala SLB Negeri serta pengawas. Namun, Sulfakar berani mengirimkan surat pembatalan ke Kemendikbudristek dengan alasan klasik mengenai anggaran APBD, seakan-akan dia lebih memahami situasi ketimbang pemimpin yang telah mendapat mandat dari rakyat.
“Apakah kita akan membiarkan seorang pejabat daerah mengkhianati kebijakan yang ditetapkan oleh PJ Gubernur? Ini adalah serangan langsung terhadap otoritas dan kredibilitas pemerintah daerah,” tegas Panji. Ia mempertanyakan, jika tindakan Sulfakar ini dibiarkan, apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah dia akan terus menghalangi kemajuan pendidikan dan perkembangan generasi muda di Lampung?
Panji Nugraha menyerukan kepada PJ Gubernur Samsudin untuk TINDAK TEGAS terhadap pelanggaran ini. “Jangan biarkan ada pengkhianatan dalam pemerintahan yang seharusnya berfokus pada kemajuan Lampung. Sulfakar harus dicopot dari jabatannya agar menjadi pelajaran bagi pejabat lain yang berani melawan kebijakan pemimpin,” tambahnya.
Menurutnya, ini bukan hanya sekadar masalah pendidikan; ini adalah masalah harga diri dan masa depan Lampung.
“Rakyat Lampung bersamamu, PJ Gubernur! Jangan biarkan mereka yang berkhianat menghancurkan visi besar ini,” tutup Panji.***