InsidePolitik–Pasca NasDem memberikan rekom kepada Rahmat Mirzani Djausal, menarik untuk mencermati manuver Herman HN setelah ‘ditinggalkan’ partainya sendiri.
Sampai sejauh ini NasDem sama sekali tidak memberikan alasan apapun terkait keputusan memilih Mirza daripada Herman.
Jika merujuk pada mekanisme pemberian rekomendasi yang dilakukan NasDem selama ini yang mengacu pada hasil survei.
Pada prinsipnya, tingkat elektabilitas Herman HN di Pilgub Lampung juga masih yang tertinggi berdasarkan hasil survei Rakata.
Tak hanya itu saja, sebagai Ketua NasDem Lampung, Herman HN juga sudah memohon restu kepada Surya Paloh untuk maju di Pilgub Lampung.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Herman HN terkait langkah politik yang akan ia lakukan pasca turunnya rekom NasDem ke RMD.
Meski demikian, Herman juga diketahui sudah mendaftar ke Demokrat, PAN dan yang terakhir PSI.
Akan amat kecil kemungkinan Herman HN bakal mau menjadi kandidat cawagub di Pilgub Lampung termasuk bersanding dengan Mirza.
Apalagi, sejak awal mantap maju di Pilgub Lampung, Herman hanya ingin maju sebagai kandidat calon gubernur bukan sebagai cawagub.
Peluang Herman maju melalui parpol lain juga masih amat terbuka lebar, mengingat sampai saat ini masih terdapat sejumlah parpol yang belum memberikan rekomendasi pada kandidat.
Sebelumnya, putusan DPP NasDem memberi rekom kepada RMD juga sempat membuat kader NasDem Lampung terkejut, karena mereka cenderung lebih mengunggulkan Herman.