InsidePolitik–Annar Salahuddin menjadi otak dari produksi uang palsu di UIN Alauddin Makassar. Ini profil Annar Salahuddin, eks Bacagub Sulsel yang biayai produksi uang palsu.
Polisi telah resmi menetapkan Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) dalam kasus pembuatan dan peredaran uang palsu di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penetapan tersangka ini dilakukan setelah Annar Salahuddin dengan sukarela mendatangi Mapolres Gowa untuk diperiksa terkait kasus sindikat uang palsu. Polisi sendiri sebelumnya sudah menetapkan Annar Salahuddin masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Annar juga sudah dicekal oleh pihak Imigrasi terkait kasus pembuatan peredaran uang palsu di Sulsel. Meski begitu, polisi saat itu belum menetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Alasannya polisi ingin meminta keterangannya terlebih dahulu.
Nama Annar mencuat dalam kasus sindikat uang palsu setelah polisi menangkap dua orang tersangka yakni Muhammad Syahruna (52) dan John Biliater Panjaitan (68) di Makassar.
Kedua tersangka itu mengungkap soal keterlibatan Annar. Bahkan dia juga diduga menjadi pemodal bisnis uang palsu tersebut.
Annar dikenal sebagai pengusaha sukses di Kota Makassar. Dia tercatat menjabat sebagai Presiden Direktur Siner Group dan juga Presiden Komisaris Sulwood Group.
Dengan pengalaman matang di dunia bisnis dan industry, Annar sempat menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Sulawesi Selatan untuk Bidang Kehutanan & Perkebunan selama dua periode (1989-1994 dan 1999-2004), serta Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Koordinator Wilayah Indonesia Timur pada periode 2013-2016.
Selain itu, dia juga sempat memimpin KONI Sulawesi Selatan Bidang Dana dan Usaha.
Hampir seperti kebanyak pengusaha lainnya, Annar juga akhirnya memilih terjun ke dunia politik untuk mencoba peruntungannya di Pilkada 2024. Saat itu, Annar mencoba mencalonkan diri untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga Wali Kota Makassar.
Annar sempat mendaftarkan diri ke partai politik untuk maju sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024. Saat itu, sejumlah pihak menilai Annar memiliki elektabilitas yang cukup untuk menjadi bakal calon Gubernur Sulsel pada Pilkada 2024.
Namun, langkahnya di dunia politik saat Pilgub Sulsel 2024 terhenti karena gagal mendapat dukungan partai untuk maju.
Annar Salahudin Sampetoding mendaftar sebagai bakal calon (bacalon) Gubernur Sulawesi Selatan melalui Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan juga mengambil formulir di Partai Hanura.
Riwayat Organisasi
– Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan (1989-1994)
– Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Dana & Usaha (1994-1998)
– Wakil Ketua Dewan Pembina DPD HIPPI Sulawesi Selatan (1994)
– Penasehat DPC HIPPI Ujung Pandang (1994)
– Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan (1999-2004)
– Wakil Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan (2004-2009)
– Ketua Umum BPD ARDIN Sulawesi Selatan (1995-1999)
– Ketua Umum BPP ARDIN Indonesia (2000)
– Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) (2006-2011).
– Ketua Komite Tetap KADIN (2008-2014)
– Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Koordinator Wilayah Indonesia Timur (2013-2016)
– Ketua Umum Dewan Ekonomi Indonesia Timur (2016-Sekarang)
– Ketua KONI Sulawesi Selatan Bidang Dana dan Usaha (1994-1998)
– Ketua Umum PERBASASI Sulawesi Selatan (1993-1998)
– Ketua Biro Koperasi & Wiraswasta DPD GOLKAR Sulawesi Selatan (1993-1998)
– Wakil Presidium Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan (1996-2001)
– Wakil Bendahara ICMI Sulawesi Selatan (1995-2000)
– Penasehat DPC HIPPI Ujung Pandang (1994)
– Ketua Harian PERBAKIN Sulawesi Selatan (1999-2001)
– Ketua Harian Pengda LEMKARI Sulawesi Selatan (2001)
– Ketua Umum Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan (2002-2007)