InsidePolitik–Kabar mengejutkan datang dari Pilwakot Solo, KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre menyatakan mundur dari pencalonan Pilwakot Solo.
Hal ini juga dibenarkan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang merupakan koalisi parpol pengusung Gusti Bhre.
“Informasi ini memang cukup akrobatik, secepat itu. Kemarin hari Selasa kumpul partai mengumumkan bahwa Gusti Bhre mundur,” kata Sekretaris DPD Partai Golkar Surakarta Taufiqurahman di Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/8).
Kendati demikian ia mengaku tak mengetahui secara pasti alasan mundurnya Bhre dari pencalonan. Ia menduga pertimbangannya dari sisi keluarga.
“Alasan pribadi, keluarga. Lebih tepatnya langsung tanya Gusti Bhre saja,” katanya.
Ia mengatakan mundurnya Gusti Bhre membuat partai-partai politik yang bergabung dalam koalisi besar tersebut harus mengganti strategi pasangan calon.
Padahal, Gusti Bhre juga mendapat dukungan penuh dari mantan Walikota Solo yang juga Wapres terpilih, Gibran Rakabuming.
Sementara itu, pasca mundurnya Gusti Bhre KIM akhirnya menunjuk Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Respati Ardi sebagai pengganti Bhre.
“Tidak sampai sehari, tadi malam langsung ada keputusan bahwa Ardi yang menduduki cawali. Semua rekomendasi dari enam partai sudah turun semua. Koalisi tetap jalan dengan figur Mas Respati dan Mbak Astrid,” katanya.
Enam partai politik yang memiliki kursi legislatif tersebut yakni Gerindra, Golkar, PSI, PAN, PKS, dan PKB.
Sementara itu, mengenai munculnya nama Respati bukan suatu kebetulan. Respati pernah menjadi politisi di Partai Gerindra dan Partai Golkar.
“Figur ini mau tidak mau disepakati karena kami ingin enam partai ini langgeng,” katanya.