INSIDE POLITIK– Pemerintah Kabupaten Lampung Utara tancap gas dalam menurunkan angka stunting! Bertempat di Aula Pusiban, Pemkab lewat Dinas Kesehatan menggelar Seminar Akbar Penurunan Stunting, Rabu (2/7/2025), dengan tema:
“Strategi Komprehensif Penanganan dan Pencegahan Stunting Menuju Generasi Emas Lampung Utara.”
Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Lampung Utara Dr. Ir. Hamartoni Ahadis, M.Si, yang hadir bersama Ketua TP PKK, drg. Meri Farida Hamartoni, serta dihadiri para kepala OPD, camat, kepala puskesmas, kader PKK, hingga tenaga kesehatan dari seluruh penjuru daerah.
Bupati Tegaskan: Stunting Bukan Urusan Dinas Kesehatan Saja!
Dalam sambutannya, Bupati Hamartoni menegaskan bahwa perang melawan stunting bukan hanya tugas Dinas Kesehatan, tapi jadi tanggung jawab bersama—mulai dari pemerintah desa, kader posyandu, hingga tokoh masyarakat.
“Masalah stunting harus diselesaikan dengan kerja kolaboratif, terutama di masa krusial 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” tegas Bupati.
Puskesmas Mider: Solusi Cerdas Jangkau Pelosok
Gebrakan nyata juga langsung diluncurkan melalui program “Puskesmas Mider”—layanan puskesmas keliling yang akan blusukan ke desa-desa terpencil. Dengan mobil layanan khusus ini, Pemkab ingin memastikan ibu hamil, balita, dan warga pelosok mendapatkan layanan kesehatan tanpa terhalang jarak.
“Kalau masyarakat tak bisa ke puskesmas, maka puskesmaslah yang akan datang ke masyarakat!” ujar Bupati lantang.
Dibekali Ilmu dari Pakarnya: Stunting Bukan Takdir, Tapi Bisa Dicegah!
Seminar juga menghadirkan narasumber pakar gizi dan epidemiologi dari Universitas Lampung, Dr. Sutarto, SKM., M.Epid, yang mengupas tuntas strategi intervensi berbasis bukti: mulai dari gizi ibu hamil, pola asuh anak, sanitasi, hingga perbaikan lingkungan.
“Jika gizi, pola hidup, dan sanitasi membaik, masa depan anak-anak kita juga ikut membaik,” ujar Dr. Sutarto.
Aksi Bukan Wacana!
Bupati Hamartoni mengakhiri sambutannya dengan pesan yang menggugah:
“Jangan hanya jadi peserta seminar. Setelah ini, segera turun ke lapangan. Edukasi warga, jalankan program, pantau perkembangan. Generasi unggul dimulai dari aksi nyata!”***