INSIDE POLITIK– Pemerintah Kabupaten Tanggamus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui pelatihan perizinan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang digelar selama dua hari. Kegiatan ini bertujuan membuka akses legalitas bagi pelaku UMKM agar dapat naik kelas dan meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Pelatihan yang berlangsung di Aula Dinas Koperindag Tanggamus resmi dibuka oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Hendara Jaya Mega, yang mewakili Bupati Tanggamus, Selasa (27/5/2025). Dalam sambutannya, Hendara menegaskan pentingnya legalitas usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat PIRT, sertifikat halal, hingga Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sebagai modal kuat UMKM untuk berkembang.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian kami terhadap pelaku UMKM. Dengan legalitas yang lengkap, UMKM kita akan lebih kuat dan mampu bersaing. Terima kasih kepada GIZ Indonesia dan Relung Indonesia yang telah mendukung pelatihan ini,” ujar Hendara.
Pelatihan menghadirkan narasumber dari berbagai instansi teknis seperti Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, dan Kejaksaan Negeri Tanggamus. Materi yang diberikan meliputi perizinan berbasis risiko (OSS RBA), sertifikasi halal, pendaftaran HAKI, serta perlindungan hukum bagi UMKM.
Sebanyak 94 peserta mengikuti pelatihan ini, terdiri dari 50 pelaku UMKM terdata Pemkab Tanggamus dan 44 peserta yang difasilitasi GIZ Indonesia dan Yayasan Resiliensi Lingkungan Indonesia (Relung Indonesia).
Ketua panitia pelaksana, Retno Noviana Damyanti, menegaskan tujuan pelatihan agar pelaku UMKM tidak hanya memahami pentingnya legalitas, tetapi juga mampu mengurus perizinan secara mandiri.
“Dengan legalitas, UMKM lebih mudah mengakses pasar, perbankan, dan mendapatkan perlindungan hukum. Ini langkah awal menuju UMKM yang tangguh dan mandiri,” jelas Retno.
Kegiatan ini turut dihadiri perwakilan Kejaksaan Negeri Tanggamus, Kemenkumham Wilayah Lampung, Kemenag Tanggamus, Tenaga Ahli Bupati Bidang Hukum, serta jajaran OPD terkait.
Mengakhiri acara, Hendara mengajak semua peserta dan pihak terkait untuk menerapkan “Budaya Kerja Jalan Lurus” sebagai komitmen dalam mewujudkan kemajuan bersama. “Mari kita bekerja dengan hati, Insya Allah cita-cita kita akan tercapai,” tutupnya.***