INSIDE POLITIK – Debat publik pertama calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Pringsewu sukses digelar di Hotel Urban pada Sabtu malam (2/11/2024). Dengan tema “Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat,” acara ini dihadiri oleh empat pasangan calon (paslon): Fauzi–Laras Tri Handayani (Nomor Urut 01), Adi Erlansyah–Hisbullah Huda (Nomor Urut 02), Riyanto Pamungkas–Umi Laila (Nomor Urut 03), dan Ririn Kuswantari–Wiriawan Sda Melindra (Nomor Urut 04).
Acara dihadiri oleh Pj. Bupati yang diwakili oleh Kepala Kesbangpol Sukarman, Ketua Bawaslu Suprondi, serta Ketua DPRD Suherman dan sejumlah anggota Muspida lainnya. Meski Ketua KPU Pringsewu, Sofyan Akbar Budiman, tidak bisa hadir karena sakit, sambutannya disampaikan oleh anggota komisioner KPU, Sulaiman.
Fokus pada Infrastruktur dan Kesejahteraan
Debat dimulai dengan penayangan profil masing-masing calon, dilanjutkan dengan penyampaian visi dan misi. Paslon nomor 01, Fauzi–Laras, menegaskan komitmen mereka untuk fokus pada pengembangan infrastruktur, termasuk pembangunan jalan lingkar luar dan pengembangan peternakan. Selain itu, mereka berencana meningkatkan honor RT dan memperbaiki layanan kesehatan dengan mengoptimalkan ketersediaan dokter spesialis melalui kerja sama dengan UGM dan Unila.
Paslon nomor 02, Adi Erlansyah–Hisbullah Huda, menyoroti 16 tahun Pringsewu sebagai daerah otonomi baru, namun menyatakan masih banyak persoalan yang belum terselesaikan. Mereka bertekad untuk melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan, dengan prioritas pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan sektor pertanian, khususnya penyediaan air irigasi.
Pengembangan UMKM dan Infrastruktur Pertanian
Sementara itu, Paslon nomor 03, Riyanto Pamungkas–Umi Laila, mengungkapkan rencana untuk mencetak 3.000 UMKM baru dan membina yang sudah ada. Mereka berkomitmen untuk mengatasi keluhan warga mengenai akses jalan dan air irigasi pertanian. “Kami akan menggunakan tenaga listrik dari matahari untuk meningkatkan air irigasi dan memperbaiki infrastruktur jalan agar petani mudah memasarkan hasil pertaniannya,” kata Riyanto.
Paslon nomor 04, Ririn Kuswantari–Wiriawan, mengusung visi “Pringsewu Maju dan Berkelanjutan.” Ririn menekankan pentingnya membangun ekonomi daerah yang terintegrasi dan meningkatkan infrastruktur, serta mengatasi masalah lahan kering untuk pertanian. Ririn juga berjanji untuk mengatasi masalah stunting di bidang kesehatan.
Format Debat yang Interaktif
Setelah menyampaikan visi dan misi, debat dilanjutkan dengan lima segmen di mana setiap paslon menjawab pertanyaan dari panelis secara acak. Setiap jawaban diikuti oleh tanggapan dari paslon lainnya, menciptakan suasana debat yang dinamis.
Debat publik pertama ini berlangsung selama sekitar 2,5 hingga 3 jam dan dianggap sukses oleh semua pihak yang hadir, mencerminkan komitmen para calon untuk berkontribusi terhadap pembangunan Kabupaten Pringsewu.***