INSIDE POLITIK– Karya Bakti TNI Kodim 0424/TGM yang digelar di Pekon Tanjungrusia Timur, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, resmi ditutup oleh Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, pada Jumat (22/08/2025). Kegiatan yang berlangsung selama satu bulan penuh ini meninggalkan jejak nyata bagi masyarakat berupa pembangunan infrastruktur, peningkatan kesadaran sosial, hingga penguatan kemanunggalan antara TNI dan rakyat.
Dalam sambutannya, Bupati Riyanto menegaskan bahwa program Karya Bakti TNI bukan hanya sebatas pembangunan fisik, melainkan juga pembangunan mental masyarakat. Menurutnya, melalui kegiatan ini masyarakat diajak untuk kembali menghidupkan semangat gotong-royong, yang sejak lama menjadi jati diri bangsa Indonesia.
“Karya Bakti TNI hadir bukan hanya untuk membangun sarana dan prasarana pekon, tetapi juga untuk membangkitkan kesadaran kolektif mengenai pentingnya kebersamaan. Ini adalah warisan budaya kita yang harus terus dijaga. Selain itu, kegiatan ini juga menanamkan wawasan kebangsaan, kesadaran bela negara, hingga upaya pencegahan terhadap bahaya narkoba,” ujar Bupati.
Riyanto juga menambahkan bahwa pembangunan jalan penghubung yang dikerjakan dalam program Karya Bakti memberikan manfaat strategis. Infrastruktur tersebut tidak hanya memudahkan akses warga, tetapi juga memperkuat konektivitas antardaerah. Menurutnya, konektivitas yang baik akan mendorong keseimbangan politik, pemerataan pembangunan, dan membuka ruang bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
“Jalan bukan sekadar sarana transportasi, melainkan simbol kemajuan daerah. Dari situ, masyarakat bisa merasakan langsung manfaat pembangunan, dan pemerintah memiliki tolok ukur keberhasilan dalam membangun kesejahteraan,” imbuhnya.
Bupati berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin dan menjangkau seluruh wilayah Pringsewu. Dengan demikian, kehadiran TNI akan semakin menyatu dengan masyarakat, sesuai dengan tema kegiatan tahun ini: ‘Karya Bakti TNI Pengabdian Untuk Negeri’. Ia juga mengajak masyarakat Pekon Tanjungrusia Timur untuk menjaga hasil pembangunan yang telah diberikan agar dapat bertahan lama dan memberikan manfaat berkelanjutan.
Sementara itu, Dandim 0424/TGM Letkol Inf. Dwi Djunaidi Mulyono menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung jalannya kegiatan. Menurutnya, keberhasilan Karya Bakti TNI tidak akan tercapai tanpa kerjasama erat antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.
“Selama satu bulan terakhir kami merasakan semangat gotong-royong yang luar biasa dari masyarakat. Hal ini menjadi bukti bahwa kehadiran TNI benar-benar dirasakan manfaatnya. Kami ingin semangat ini terus dijaga, karena TNI lahir dari rakyat, dan TNI akan selalu kuat bersama rakyat,” kata Letkol Dwi Djunaidi.
Acara penutupan berlangsung khidmat dengan berbagai rangkaian kegiatan. Penandatanganan berita acara penyerahan hasil pembangunan serta pemberian piagam penghargaan dilakukan sebagai tanda resmi selesainya program. Tak hanya itu, kegiatan sosial berupa pembagian paket sembako kepada masyarakat kurang mampu, pemeriksaan kesehatan gratis, dan khitanan massal juga turut diselenggarakan.
Bupati bersama jajaran Muspida kemudian meninjau langsung hasil pembangunan yang telah diselesaikan, mulai dari perbaikan jalan penghubung hingga fasilitas umum lainnya. Suasana kekeluargaan semakin terasa ketika prosesi pemotongan tumpeng dilakukan sebagai wujud syukur atas keberhasilan kegiatan ini.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Pringsewu Suherman, Wakil Bupati Pringsewu Umi Laila, Wakapolres Pringsewu Robi Bowo Wicaksono, jajaran pemerintah daerah, forkopimda, pemerintah kecamatan dan pekon, tokoh adat, serta masyarakat setempat. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap program yang mengedepankan sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat demi terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
Karya Bakti TNI di Pekon Tanjungrusia Timur tidak hanya meninggalkan hasil pembangunan fisik, tetapi juga pesan moral tentang pentingnya menjaga persatuan dan semangat gotong-royong. Program ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara TNI dan masyarakat dapat menghadirkan solusi dan membawa perubahan nyata bagi daerah.***