INSIDE POLITIK– Dalam upaya memastikan keberhasilan pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG), Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, melakukan kunjungan kerja ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pringsewu, yang berlokasi di Jalan Raden Ajeng Kartini, Pringkumpul, Kelurahan Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu, Selasa (14/10/2025).
Kunjungan ini menjadi momen penting karena SPPG Pringsewu merupakan unit pelayanan pemenuhan gizi pertama di Kabupaten Pringsewu, sekaligus menjadi pionir dalam mendukung program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto pada awal tahun 2025. Sejak resmi beroperasi pada Januari 2025, SPPG ini telah menjadi pusat distribusi dan pengawasan gizi bagi berbagai lembaga pendidikan penerima manfaat program MBG di wilayah setempat.
SPPG Pringsewu dipimpin oleh Chika Lintang, selaku Koordinator Wilayah (Korwil) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Pringsewu. Di bawah kepemimpinannya, SPPG ini tidak hanya berfungsi sebagai dapur penyedia makanan bergizi, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan koordinasi antarinstansi terkait dalam memastikan setiap anak di Kabupaten Pringsewu mendapat asupan gizi seimbang sesuai standar nasional.
Bupati Riyanto didampingi sejumlah pejabat dari jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu dan instansi teknis terkait. Usai meninjau fasilitas dapur, ruang penyimpanan bahan makanan, serta sistem distribusi di SPPG Pringsewu, rombongan melanjutkan kunjungan ke SMPN 1 Pringsewu untuk melihat langsung pelaksanaan program MBG di sekolah tersebut. Sekolah ini merupakan salah satu lembaga pendidikan di pusat kota Pringsewu yang menerima manfaat langsung dari program nasional tersebut.
Selain itu, Bupati juga menyambangi SPPG Podomoro di Kecamatan Pringsewu untuk memastikan kesiapan operasional dan pemenuhan standar higienitas dapur. Dalam waktu bersamaan, Wakil Bupati Pringsewu, Umi Laila, melakukan kunjungan terpisah ke SPPG Wonokriyo dan Wonosari, serta ke beberapa sekolah penerima manfaat seperti TK ABA Wonokriyo dan SDN 1 Wonosari.
Dalam arahannya, Bupati Riyanto menegaskan bahwa seluruh pengelola SPPG harus berkomitmen penuh terhadap penerapan prosedur operasional yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional. Hal ini penting agar program Makan Bergizi Gratis benar-benar berjalan optimal, efektif, dan tepat sasaran.
“Setiap dapur SPPG wajib memiliki Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi. Namun, itu saja tidak cukup. Aspek lain seperti sistem pembuangan air limbah, kebersihan peralatan, serta keamanan bahan pangan juga harus menjadi perhatian serius. Semua ini harus berjalan serentak agar kualitas pelayanan gizi yang diberikan benar-benar terjamin,” ujar Bupati Riyanto.
Ia juga menambahkan bahwa program MBG bukan hanya soal membagikan makanan, melainkan tentang membangun kesadaran pentingnya gizi bagi generasi muda. “Kita ingin memastikan anak-anak di Pringsewu tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki masa depan yang kuat. Karena itu, peran SPPG sangat strategis sebagai garda terdepan dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat,” tegasnya.
Bupati juga mengapresiasi kerja keras seluruh tim SPPG dan tenaga pendukung di lapangan yang telah menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi. Menurutnya, keberadaan SPPG tidak hanya membantu pemerintah daerah dalam mengimplementasikan kebijakan nasional, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.
“SPPG ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin hak anak-anak untuk mendapatkan gizi yang layak. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab sosial kita bersama,” tambahnya.
Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Pringsewu saat ini telah menyasar berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMP, dengan fokus utama pada pemberian makanan bergizi seimbang setiap hari sekolah. Melalui kerja sama lintas sektor—termasuk Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Badan Gizi Nasional—pemerintah berupaya memastikan seluruh proses berjalan dengan transparan dan terukur.
Kunjungan Bupati Pringsewu ke SPPG pertama ini menjadi simbol komitmen pemerintah daerah dalam mendukung penuh program prioritas nasional yang digagas Presiden Prabowo. Pemerintah berharap kehadiran SPPG dapat menjadi motor penggerak peningkatan kesehatan generasi muda dan penguatan ketahanan pangan di tingkat lokal.***