INSIDE POLITIK— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan kembali melakukan rotasi dan pengisian jabatan di jajaran pejabat administrator. Sebanyak delapan pejabat resmi dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Bupati Radityo Egi Pratama, dalam prosesi yang digelar di Aula Rajabasa, Kantor Bupati, pada Rabu (16/4/2025).
Pelantikan ini menjadi yang pertama dilakukan Egi sejak dilantik sebagai Bupati Lampung Selatan pada 20 Februari 2025 lalu. Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmen untuk membangun tata kelola pemerintahan yang profesional, terbuka terhadap kritik, dan mengedepankan pelayanan publik.
“Kalau bupati saja terbuka dengan kritik, saya minta seluruh pejabat, terutama camat, juga jangan antikritik. Kritik itu vitamin demokrasi,” tegas Egi.
Deretan Pejabat yang Dilantik
Berikut nama-nama pejabat yang mendapatkan jabatan baru:
- Heri Purnomo – Camat Tanjung Bintang
- Firdaus – Camat Rajabasa
- Syaifullah – Camat Penengahan
- Devi Arminanto – Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup
- Supriyanto – Sekretaris Dinas PMD
- Hendry Hatta – Kabid Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran
- Mirliansyah – Kabid Perdagangan Disdagperin
- Muhrizal – Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora
Selain itu, beberapa pejabat juga diberikan tugas tambahan sebagai Pelaksana Tugas (Plt), yakni:
- Anton Carmana – Plt Inspektur
- Supriyanto – Plt Asisten Administrasi Umum
- M. Iqbal Fuad – Plt Camat Palas
Tagline “Bismillah Bisa”: Gagasan yang Berdampak dan Berkelanjutan
Bupati Egi menegaskan bahwa jabatan bukan sekadar posisi, melainkan amanah. Ia berharap para pejabat yang baru dilantik mampu bekerja dengan semangat Bismillah Bisa, yaitu Berkolaborasi, Inisiatif/Inovasi, Sehat, dan Adaptif.
“Saya ingin melihat dampak dari setiap keputusan yang saudara ambil. Apakah berdampak nyata bagi masyarakat? Dan yang tak kalah penting, apakah berkelanjutan?” pesan Egi dalam arahannya.
Ia juga menekankan pentingnya kerja keras, kerja cerdas, serta keikhlasan dalam melayani masyarakat. Pemerintah di bawah kepemimpinannya ingin tampil sebagai pelayan publik yang solutif dan inklusif.***