INSIDE POLITIK– Sepekan setelah aksi heroik Raihan Diaz Rinawi yang viral di media sosial, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama menepati janjinya dengan memberikan beasiswa penuh di SMA Kebangsaan, lengkap dengan tabungan pendidikan. Tidak hanya itu, Bupati Egi juga menyerahkan sepeda, perlengkapan sekolah, dan seragam lengkap untuk Raihan yang masih duduk di SDN 1 Way Muli, Kecamatan Rajabasa.
Penyerahan bantuan dilakukan di ruang kerja Bupati Lampung Selatan, Jumat (22/8/2025), disaksikan kedua orang tua Raihan. Sebelum prosesi, keluarga kecil ini berkesempatan makan siang bersama Bupati Egi dan jajaran Pemkab Lampung Selatan.
Raihan menjadi sorotan publik setelah keberaniannya memanjat tiang bendera setinggi lebih dari 10 meter saat upacara HUT ke-80 RI di Lapangan Merpati, Rajabasa, pada 17 Agustus. Aksinya memastikan upacara yang sempat terhenti karena tali pengait bendera putus bisa kembali berjalan dengan khidmat.
Bupati Egi menyampaikan bahwa beasiswa tersebut adalah bentuk apresiasi atas keberanian Raihan serta dukungan terhadap cita-citanya menjadi polisi. “Insyaallah, lewat SMA Kebangsaan, ia bisa melanjutkan ke Akpol dan kelak menjadi Kapolri. Mari kita doakan bersama,” ujar Bupati Egi.
Menurut Bupati, sistem boarding school di SMA Kebangsaan yang menerapkan pendidikan karakter serta dukungan gizi seimbang akan sangat menunjang masa depan Raihan. Ia berharap aksi dan semangat Raihan menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di Lampung Selatan, bahwa keberanian dan ketekunan bisa membawa perubahan besar.
Raihan sendiri mengaku tidak merasa takut saat memanjat tiang bendera. “Nggak takut waktu naik tiang,” ujarnya sambil tersenyum malu. Kesederhanaan pengakuannya menegaskan bahwa keberanian sudah menjadi bagian dari dirinya.
Sang ibu, Yunita Sari, menyatakan rasa syukur dan haru saat melihat putranya mendapatkan kesempatan pendidikan lebih baik. “Saya merasa terharu campur bangga. Banyak yang peduli dan sayang kepada Raihan. Sampai pada titik ini, apa yang dulu belum Raihan miliki, kini sudah dimiliki,” ungkapnya dengan suara bergetar.
Bagi warga Lampung Selatan, kisah Raihan bukan sekadar cerita tentang keberanian seorang bocah, tetapi juga cermin dari ketulusan yang berbalas kebaikan, menginspirasi masyarakat untuk terus peduli dan memberi dukungan bagi generasi muda.***